Bunda PAUD Tapanuli Utara Tekankan Penyeragaman Langkah Seluruh Lembaga PAUD

Bunda PAUD Taput Satika Nikson Nababan pimpin rakor bersama para Bunda PAUD Kecamatan

topmetro.news – Bunda PAUD Taput Satika Nikson Nababan pimpin rakor bersama para Bunda PAUD Kecamatan. Berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Taput, Tarutung, Jumat (15/10/2021).

Turut mendampingi, Kabid Pembinaan PAUD Martua Lumbangaol mewakili Kadis Pendidikan dan Ketua Pokja Bunda PAUD Murtiana Kijo Sinaga. Hadir juga pemerhati pendidikan Martua Situmorang, para pengurus Himpaudi Taput dan IGTKI Taput, serta Pokja PAUD.

Pada kesempatan itu, Bunda PAUD berharap seluruh komponen saling mendukung. “Saya tidak bisa bekerja sendiri. Ibu-ibu Bunda Kecamatan dan desa juga harus memberikan perhatian yang serius serta selalu berkoordinasi dengan Pokja Kabupaten dan Dinas terkait. Agar permasalahan dapat terselesaikan dengan baik. Setiap tahunnya kita perlu menetapkan program kerja yang lebih terarah,” ucap Satika Simamora.

Bunda PAUD juga menekankan perlunya penyeragaman program kurikulum, sistem dan program kerja, fasilitas APE. “Bunda Kecamatan dan Desa bersama lembaga PAUD perlu penyeragaman persepsi. Penyeragaman ini sangat perlu sehingga kita lebih mudah mencapai target terutama dalam penilaian capaiannya. Kita akan memberikan apresiasi bagi kecamatan dan desa yang memberikan progres terbaik,” katanya.

“Kita semua yang terkait dalam peningkatan PAUD ini harus bersama-sama menunjukkan kinerja, harus kreatif dan lakukan improvisasi. Sehingga ada peningkatan ke depannya. Kita harus berkarya walaupun dengan dana terbatas. Mari memberikan sentuhan dengan hati atas pekerjaan kita agar terberkati. Saya siap support apa pun kalau memang untuk kebaikan. Termasuk memfasilitasi kelayakan dalam mendirikan PAUD, hingga memperoleh izin,” sambung Satika Simamora memotivasi.

Diskusi Bunda PAUD

Pada sesi diskusi bersama, Satika Simamora juga mendengar dan menanggapi permasalahan para Bunda PAUD Kecamatan. Serta berpesan agar tetap fokus wujudkan agar setiap desa memiliki 1 PAUD binaan PKK Desa.

“Ini harus tetap kita realisasikan. Pendirian PAUD tersebut bukan untuk mengganggu PAUD mandiri yang sudah ada. Tetapi lebih memikirkan jangka panjangnya, karena sudah merupakan milik desa. Kita semua harus saling mendukung. Karena fokus utama kita pada masa depan anak-anak kita,” jelas istri Bupati Taput tersebut.

“Selain itu, lembaga PAUD juga harus mampu berperan dalam mengatasi masalah stunting di desa masing-masing. PAUD juga turut memantau perkembangan fisik anak seperti saat pendaftaran. Kemudian dilakukan secara berkala untuk dilaporkan kepada orangtua sebagai perbandingan dalam mengantisipasi stunting. Kita harus berperan aktif agar masa depan anak lebih baik. Beri pencerahan bahwa anak sehat harus didukung dari ibu dan keluarga yang sehat. Kita lakukan dengan tulus pasti akan memperoleh berkat,” tutup Satika Simamora.

Kabid Pembinaan PAUD mengatakan, ada sebanyak 301 Lembaga PAUD yang telah terdata di Dapodik. Ia pun menjelaskan tujuan utama pendidikan anak usia dini adalah pembinaan karakter.

“PAUD belum mengajarkan membaca, menulis, dan menghitung. Masih hanya sebatas pengenalan saja,” sebut Martua Lumbangaol.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment