topmetro.news – Dalam mempersiapkan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang akan berlangsung pada tahun 2022, Pemkab Sergai melaksanakan sosialisasi Pilkades.
Sosialisasi terlaksana pada kegiatan Penyelenggaraan Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa Kabupaten Sergai. Berlangsung di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Rabu (10/11/2021).
Dalam sambutannya, Bupati Sergai H Darma Wijaya menyampaikan, Pilkades akan terlaksana secara serentak di 102 desa pada 16 kecamatan. Bupati menyebut, sehubungan dengan Pilkades di masa pandemi, perlu kiranya mempedomani Surat Mendagri No. 270/5645/SJ perihal tindak lanjut pelaksanaan Pilkades dan PAW pada masa Pandemi Covid-19 pasca-penundaan.
“Bahwasanya dalam rangka persiapan Pilkades perlu ditingkatkan capaian ‘herd immunity’ dalam tubuh. Sehingga pelaksanaannya di Sergai dapat berjalan lancar,” sebut Bupati.
Bupati Sergai melanjutkan, Pilkades merupakan proses pergantian pimpinan pemerintah desa sesuai peraturan perundang-undangan. Di mana jabatan kepala desa ada masa jabatannya. Kemudian ketika berakhir masa jabatannya harus ada pemilihan kepala desa. Di mana dalam pelaksanaannya, Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) bertanggungjawab penuh dalam penyelenggaraan Pilkades tersebut.
“Pemilihan kepala desa juga merupakan sarana pendidikan politik masyarakat. Dalam arti sempit, pendidikan politik dapat berarti sebagai usaha sadar untuk mengubah proses sosialisasi politik masyarakat. Sehingga mereka memahami dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik ideal yang hendak dibangun,” katanya.
Sedangkan dalam artian luas, lanjut Bupati Sergai, pendidikan politik bertujuan memberikan pedoman bagi generasi muda Indonesia. Yakni, guna meningkatkan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara sejalan dengan arah dan cita-cita bangsa.
Sinergi Dalam Pilkades
Terkait pelaksanaan Pilkades yang kemungkinan masih dalam situasi pandemi, Bupati mengharapkan sinergi dari berbagai pihak. Terutama antara Dinas Kesehatan dan pihak kecamatan.
“Harus ada sinergi yang kuat agar situasi desa dapat terkontrol dengan baik. Dalam hal terjadi permasalahan dalam Pilkades, agar camat segera tanggap. Dan dalam penyelesaian permasalahan dimaksud harus diselesaikan secara berjenjang. Yaitu mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten,” tandasnya.
Sementara itu dalam laporannya, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Drs H Ikhsan AP MSi, menyebut, tujuan kegiatan adalah, supaya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dapat memahami tahapan-tahapan dalam proses pelaksanaan Pilkades Tahun 2022.
Kemudian, P2KD juga memahami tugas pokok dan mampu melaksanakan tugas dengan baik sesuai ketentuan peraturan yang berlaku. Serta selanjutnya, camat memahami tugas-tugas dalam penyelenggaraan Pilkades.
“Ada dua hasil yang kita harapkan dari kegiatan ini. Yaitu terlaksananya Pilkades yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dan kedua, meminimalisir terjadinya permasalahan pada saat penyelenggaraan Pilkades,” kata Ikhsan.
Kegiatan ini kemudiann berlanjut dengan pemaparan dari narasumber lintas bidang.
Hadir dalam kegiatan, Wakil Bupati Sergai H Adlin Umar Yusri Tambunan ST MSP, jajaran Forkopimda, dan para camat.
penulis | Erris JN
