TOPMETRO.NEWS – Tiga pelaku pembunuhan, Zul Arifin Rangkuti alias Boksu (47) warga Jalan Besar Delitua, Gang Keluarga, Desa Mekar Sari, Kecamatan Delitua yang tewas di depan bengkel sepeda motor di Jalan Besar Delitua, berhasil diringkus polisi, Kamis (1/6), malam.
Hal tesebut diakui Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna Sik ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WA (whatsapp) kepada TOP METRO.
“Seluruh pelaku sudah kita tangkap, data lengkapnya menyusul,” kata Wira, Kamis (1/6), malam, balasan dari pesan WA, tanpa merinci identitas dan lokasi penangkapan pelaku.
Seperti diberitakan sebelumnya, pria empat istri ini tewas dalam perjalanan ke rumahnya akibat ditikam sebanyak 3 liang dibagian pinggang dan paha yang dilakukan diduga oleh tiga pelaku.
Informasi yang didapat di rumah duka, korban saat itu sedang menunggu anaknya di depan sebuah bengkel sepeda motor ‘Aneka Tekhnik Motor’. Tiba-tiba korban dihampiri tiga orang yang mengendarai dua sepeda motor. Salah seorang pelaku turun dan langsung menikam pinggang dan menikam paha kiri korban sebanyak 3 kali.
Melihat korban terkapar, ketiga pelaku langsung melarikan diri ke arah Delitua. Korban yang terluka sempat meminta tolong. Warga yang berada disekitar lokasi sempat menolong korban, namun korban tewas saat menuju rumahnya.
Petugas Polsek Delitua yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi dan membawa jenazah korban ke rumah sakit Bayangkhara untuk diotopsi.
Masih dari rumah duka, korban diketahui mempunyai empat istri dan mempunyai lima orang anak. Istri pertama bernama Tinik (45) dikarunia satu orang anak bernama F (21). Sedangkan istri kedua korban meninggal dunia beberapa tahun yang lalu. Istri ke tiga korban pergi entah kemana. Lalu, istri ke empat korban bernama Nia (33) warga Brandan, dan saat ini bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
Belum jelas apa motif pembunuhan terhadap korban, namun salah seorang warga yang ditemui TOP METRO mengaku kalau korban merupakan resedivis yang sudah keluar masuk penjara.
“Bang Bobsu ini udah sering masuk keluar penjara. Kasusnya ya narkoba,” kata pria tanggung yang tak ingin namanya disebut. (TM/08)
