topmetro.news – Dinas Pendidikan diminta untuk mendistribusikan bantuan seragam sekolah bagi siswa miskin. Agar adanya penambahan dan lebih tepat sasaran. Sehingga pendistribusian bantuan yang dananya bersumber dari APBD Pemko Medan benar-benar untuk meningkatkan mutu pendidikan.
“Kami setiap bulan bertemu warga untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat. Kami selalu mendapat keluhan warga miskin kesulitan biaya pendidikan. Dengan adanya bantuan itu maka dapat diarahkan lebih prioritas,” ungkap anggota Komisi II DPRD Medan, Haris Kelana Damanik saat mengikuti rapat pembahasan R APBD Pemko Medan Tahun 2022 di Komisi II DPRD Medan, pada Senin (22/11/2021).
Berhadpaan Ketua Komisi II DPRD Medan Surianto, dan anggota lainnya, serta Plt Kadis Pendidikan Topan Ginting, Haris khawatir pendistribusin pakaian seragam untuk anak SD tidak tepat sasaran. Ia minta keterlibatan berbagai pihak termasuk anggota DPRD sehingga warga miskin asal daerah pemilihan masing masing dapat tercover skala prioritas.
Plt Kadis Pendidikan Kota Medan, Topan Ginting mengaku siap berkolaborasi dengan anggota dewan terkait penyaluran bantuan pakaian sekolah.
“Kami membuka ruang untuk tambahan bantuan seragam SD Negeri serta pendistribusian secara transparan,” imbuh Topan.
Ia menyebutkan, untuk tahun 2021 ada anggaran pakaian seragam sekolah untuk SD Negeri Rp7 Miliar. Dan untuk Tahun 2022 anggaran sekitar Rp40 Miliar.
“Anggaran itu peruntukan siswa miskin yang berkisar 9.000 siswa,” tukasnya.
reporter : Thamrin Samosir
