Lapas Medan Setorkan Hasil Panen 40 Kg Bayam Merah Hidroponik ke Negara

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan Kanwil Kemenkumham Sumut kembali melakukan panen sayuran metode hidroponik, Senin (17/1/2022)

topmetro.news – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan Kanwil Kemenkumham Sumut kembali melakukan panen sayuran metode hidroponik, Senin (17/1/2022).

Metode hidroponik adalah, budidaya tanaman dengan memanfaatkan air tanpa media tanah.

Yang mereka panen dari kebun sayuran di Lapas kali ini adalah jenis bayam merah dengan berat total 40 kg. Bayam merah yang dipanen, diinformasikan, nantinya akan didistribusikan ke Koperasi Lapas Kelas I Medan.

Menurut Kalapas Kelas I Medan Erwedi Supriyatno melalui Kepala Bidang (Kabid) Kegiatan Kerja Eben Haezer Depari, hasil penjualannya akan mereka setorkan ke negara. Yakni sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Selain bayam merah, kebun hidroponik di bawah pengelolaan Bidang Kegiatan Kerja Lapas Kelas I Medan juga menanam sayuran lain. Seperti, sawi botol, selada, Kol Thailand, dan sayuran hijau lainnya.

“Sayuran hijau dipilih untuk ditanam karena memiliki masa tanam yang relatif cukup singkat yaitu hanya sekitar 22 hari,” katanya didampingi Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Kerja, Sarana Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja beserta staf lainnya.

Hal tersebut sekaligus memberikan keuntungan lebih baik bagi Lapas Medan. Karena dapat dengan mudah mengontrol jarak tanam untuk meningkatkan hasil produksi.

Melalui program pembinaan kemandirian berkebun pola tanam hidroponik seperti ini, imbuh Eben Haezer, warga binaan Lapas Medan mendapatkan keahlian bercocok tanam. Yang kemudian dapat mereka (warga binaan) terapkan nantinya usai menjalani masa pidananya.

Kabid tersebut juga berharap, melalui pelatihan keterampilan tersebut, warga binaan nantinya dapat menjadi manusia yang mandiri dan produktif dari sisi ekonomi.

Sehingga tidak kembali lagi mengulangi tindak pidana yang pernah mereka lakukan. Hal itu mengingat, bahwa sebagian besar tindak pidana oleh warga binaan adalah berlatar belakang masalah ekonomi.

“Sehingga sangat penting bagi kita di Lapas untuk memberikan pembinaan kemandirian kepada mereka,” pungkasnya.

reporter | Robert Siregar

Related posts

Leave a Comment