Pemerintah Imbau Masyarakat Berperan Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

Pemerintah Imbau Masyarakat Berperan Cegah Kenaikan Kasus

topmetro.newsPemerintah terus meminta masyarakat untuk bersama mencegah kenaikan  kasus Covid-19 dengan cara disiplin protokol kesehatan, menjauhi kerumunan, dan melakukan  vaksinasi. Hal ini mengingat terjadinya peningkatan pada kasus Covid-19 di Indonesia yang semakin  menuntut kewaspadaan.  

“Saat ini, masyarakat perlu lebih waspada dan berhati-hati. Prokes tidak boleh kendor. Upaya 3T dan vaksinasi terus kejar. Serta jangan lupa, terus lanjutkan gaya hidup sehat untuk melindungi diri  kita,” imbau Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, Senin (24/1/2022).  

Johnny menjelaskan, meski tingkat keterisian rumah sakit masih cukup baik. Seperti di tunjukkan oleh  BOR RS nasional per 23 Januari sebesar 7,15%. Namun pemerintah akan terus memantau perkembangan kasus agar dapat mengambil seluruh kebijakan  secara cepat dan terukur. Diketahui,  angka BOR atau Bed Occupancy Rate menjadi salah satu indikator utama pemerintah dalam  memantau situasi Covid-19 nasional.  

Selain itu, lanjutnya, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)  berlevel di seluruh wilayah juga tetap berjalan dengan evaluasi berkala.  

“Kebijakan PPKM berlevel di seluruh daerah tetap diberlakukan. Setiap minggu kebijakan PPKM  berlevel ini kita perbarui sesuai asesmen yang mengacu pada standar WHO,” papar Johnny.

“Jika  terjadi kenaikan kasus signifikan di suatu daerah, maka level PPKM-nya dinaikkan sehingga kebijakan  PPKM di daerah tersebut juga makin ketat,” lanjutnya.  

Patuhi PPKM

Sejalan dengan hal tersebut, Johnny meminta masyarakat untuk mematuhi aturan PPKM berlevel  yang berlaku di wilayah masing-masing. 

“Di antaranya dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Terutama ketika mengakses ruang publik. Kami ingatkan pula dalam hal ini, jauhi kerumunan,”  imbuhnya.  

Menkominfo menekankan, perlu kerja sama dari seluruh masyarakat Indonesia untuk  mencegah kenaikan kasus Covid-19 dan kembali dapat menurunkan angka tersebut.

“Kami juga  meminta agar vaksinasi terus dikejar. Termasuk vaksinasi lansia sebagai perlindungan kelompok  rentan” katanya. 

Cakupan vaksinasi di Indonesia saat ini sudah baik. Kendati begitu, Johnny tidak memungkiri  bahwa khusus untuk vaksinasi lansia, perlu sekali di percepat, mengingat per 24 Januari 2022 jam 12  siang. Masih kurang dari 75% lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama.  

“Sudah sekitar 15,4 juta lansia yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 10 juta di antaranya  telah vaksin dosis lengkap. Tapi belum sampai 75% lansia yang mendapatkan vaksinasi dosis  pertama. Ayo kita bantu dan dorong kaum lansia untuk segera vaksinasi. Jangan ragu,” ajak Johnny.  

 

sumber: Rilis

Related posts

Leave a Comment