Dukung Pembakuan Tata Rias Pengantin Batak Toba, Nawal Lubis: Untuk Lestarikan Budaya Sumut

Dukung Pembakuan Tata Rias Pengantin Batak Toba, Nawal Lubis: Untuk Lestarikan Budaya Sumut

Topmetro.news – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mendukung Sub Konsorsium Tata Rias Pengantin (TRP) Sumut untuk menetapkan pembakuan budaya  TRP Batak Toba, guna mendapat pengakuan sebagai salah satu kekayaan adat istiadat dan budaya khas Sumut.

Dukungan ini disampaikan Nawal lubis saat menerima audiensi Pengurus Sub Konsorsium TRP Sumut di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (27/1). Menurut Nawal pembakuan tersebut sangat penting, agar budaya daerah dan adat istiadat Sumut tidak hilang dengan masuknya budaya luar.

“Ini sangat perlu dibakukan agar warisan leluhur terkait adat istiadat Tata Rias Pengantin Batak Toba tidak hilang karena masuknya arus modernisasi,” kata Nawal Lubis.

Baca Juga : Nawal Lubis Harap Muswil I IPEMI Sumut Hasilkan Kemajuan

Untuk membakukan TRP, Nawal berharap, agar lebih fokus pada satu budaya daerah terlebih dahulu hingga dilakukan berbagai uji kompetensi. Yang nantinya bisa diterapkan baik di kurikulum pendidikan formal maupun pendidikan luar sekolah. “Ibu –ibu patenkan dulu mana yang mau diangkat. Fokus dulu kalau memang Batak Toba ya silakan, tak usah mikir yang lain,” ujarnya.

Nawal juga menyampaikan apresiasi atas upaya Sub Konsorsium TRP Sumut yang turut serta melestarikan dan memperkenalkan budaya daerah Sumut. Hal tersebut tentunya akan mendapat dukungan dari PKK Sumut. “Selaku Ketua TPP Sumut, tak mungkin saya tidak mendukung. Apalagi untuk kemajuan dan pelestraian budaya sebagai warisan bagi generasi Sumut yang akan datang,” tegasnya.

Melestarikan Budaya

Sementara Ketua Sub Konsorsium TRP Sumut Nurhayati Lubis mengatakan, pembakuan TRP Batak Toba untuk mengangkat dan melestarikan nilai budaya TRP Batak Toba, sehingga menjadi acuan masyarakat agar tidak terjadi kesalahan saat memakai pakaian adat.

Sebelumnya Sub Konsorsium TRP Sumut telah membakukan enam TRP yakni TRP Melayu, Karo, Sibolga, Simalungun, Mandailing Natal serta Tapanuli Selatan. “Telah dilakukan uji kompetensi dan digunakan di seluruh Indonesia, serta masuk di kurikulum pendidikan formal maupun pendidikan luar sekolah,” katanya.

Baca Juga : Resmikan Pocadi, Nawal Lubis: Sambil Menunggu, Tambah Wawasan

Dijelaskannya, dalam upaya membakukan TRP Batak Toba, terlebih dahulu dilaksanakan lokakarya, yang akan dilaksanakan di Kota Balige, Kabupaten Toba. Kemudian lokakarya, seminar dan uji kompetensi.

“TRP Sumut berharap dukungan masyarakat dan peran serta Pemerintah Daerah (Pemda) maupun  tokoh adat. Tokoh masyarakat agar pembakuan ini berjalan sesuai rencana,” harapnya.

Turut hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sumut Nurlela, Ketua Horas Bangso Batak Sumut Lamsiang Sitompul, Ketua  Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) Sumut Mindo Beauti Indriani Napitupulu, Sekretaris HIPKI Sumut Andreas Perangin-angin dan pengurus TRP Sumut.

Penulis | Erris

Related posts

Leave a Comment