Doorr!!! Oknum Polisi Tewas Diterjang 4 Peluru

polisi ditembak mati

Jadi Bandar Narkoba Kelas Kakap

TOPMETRO.NEWS –  Apa jadinya kalau seorang polisi yang sejatinya menumpas kejahatan justru menjadi penjahat. Apalagi menjadi bandar narkoba kelas kakap? Inilah yang terjadi di Riau.

Aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau menggulung jaringan bandar narkoba kelas kakap. Selain mengamankan 10 kg sabu-sabu, petugas menangkap dua orang tersangka. Satu diantaranya berinisial Hen, oknum personel Polres Bengkalis berpangkat brigadir.

Hanya saja Hen saat penangkapan itu melakukan perlawanan hingga akhirnya terpaksa dilumpuhkan. Namun Hen tewas usai terkena empat peluru. Diketahui 10 kg sabu-sabu yang diamankan itu akan diedarkan untuk bulan Ramadan dan Idul Fitri nanti.

Adapun pengungkapan narkoba ini berlangsung di dua lokasi. Pertama di Bengkalis dengan barang bukti 8 kilogram sabu-sabu dan 4 ribu butir pil Happy Five dengan total nilai Rp 7 miliar. Sementara lokasi lainnya di Dumai dengan barang bukti 2 kg sabu-sabu.

Dengan tewasnya Brigadir Hen, Kapolda Riau Irjen Zulkarnain bergegas tiba di RS Bhayangkara Jalan Kartini, Pekanbaru Rabu (7/6). Dia didampingi Direktur Reserse Narkoba Kombes Hariono, dan Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo.

Dari pemantauan Irjen Zulkarnain itu, Brigadir Hen tewas melawan saat dilakukan pengembangan hingga harus dilumpuhkan. Dia tewas usai terkena empat peluru aparat.

Hen (42) yang beralamat di Asrama polisi Polsek Bengkalis, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis diamankan Ditresnarkoba Polda Riau bersama Polres Bengkalis Selasa (6/6) pukul 18.30 WIB bersama YN (42) warga Kecamatan Bengkalis di Pelabuhan Roro Desa Air Putih Kecamatan Bengkalis.

Bersama keduanya diamankan 8 bungkus plastik ukuran besar diduga narkotika jenis shabu, 4 bungkus plastik yang dilakban diduga narkotika jenis shabu, 16 ikat Happy Five dengan rincian satu ikat berisi 25 papan dan tiap papan berisi 10 butir jika ditotal ada 4000 butir Happy Five dalam penguasaan tersangka.

Bersama para tersangka juga diamankan 1 unit mobil kijang inova BM 1823 LH, 1 unit handphone warna putih merk Samsung milik YN, dan dua unit  handphone warna hitam merk Samsung milik Hen. Keduanya saat ditanyakan petugas mengatakan barang bukti itu didapat dari orang dengan inisial R.

Irjen Zulkarnain memaparkan, kualitas sabu-sabu yang diamankan kali ini sama dengan 40 kilogram sabu yang beberapa waktu lalu berhasil diungkap.

“Itu (sabu) dari Malaysia, asalnya dari Cina,” ujarnya seperti dilansir RiauPos, Kamis (8/6).

Zulkarnain  membenarkan Hen merupakan seorang oknum polisi. Dia sudah lima bulan tak masuk kerja. “Akan diproses sidang kode etik Polres Bengkalis. Dia tidak pernah datang sidang, ternyata edarkan narkoba,” terangnya.

Hen ditembak mati karena melawan petugas. Kapolda mengatakan Hen ditembak sekitar pukul 11.00 WIB di perjalanan dari Bengkalis ke Pekanbaru saat akan dilakukan pengembangan.

“Melawan anggota, ditembakkan dada sebelah kiri. Itu dia lalu melarikan diri, ditembak punggungnya tiga kali. Sesuai janji saya, kalau bandar ekspos di kamar mayat. Kami tidak akan main-main, sungguh pun oknum polisi kami sikat. Karena sudah meracuni generasi bangsa,” tegas Zulkarnain seperti dilaporkan JawaPos sesaat lalu. (jaw-ria-00)

Related posts

Leave a Comment