Gubsu Kecolongan, 1.000 Ton Minyak Goreng Ditimbun di Deli Serdang

Minyak goreng ditimbun

TOPMETRO.NEWS – Minyak goreng ditimbun di Deliserdang. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 1 juta kilogram atau 1.000 ton. Tak pelak lagi, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi merasa kecolongan.

Edy Rahmayadi pada Jumat malam menyebut di tengah kesulitan masyarakat saat ini, masih ada saja pasti oknum-oknum yang cari kesempatan. Kuat dugaan Edy, dibalik kelangkaan minyak goreng belakangan ini pasti ada pemain di belakangnya.

Karenanya, dia membentuk dan kerahkan langsung Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sumatera Utara untuk melacak siapa ini pemainnya.

“Dan benar dugaan saya, hari ini kita akhirnya berhasil menemukan sekitar 1,1 juta kilogram produk minyak goreng kemasan yang ditimbun dalam gudang suatu produsen di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara,” katanya Jumat malam.

Menurutnya, mereka langsung memberi peringatan keras kepada produsen minyak goreng tersebut untuk segera mendistribusikan minyak goreng tersebut sesuai dengan HET Rp 14.000, proses distribusi akan diawasi Satgas Pangan Sumut.

“Untuk kasus penimbunan ini, kita juga sudah proses temuan ini dengan pihak kepolisian agar diproses hukum,” kata Edy dalam Instagram miliknya, Jumat (18/2/2022).

“Intinya sama saya jangan coba-coba bermain di atas penderitaan rakyat saya, apalagi ini musim pandemi. Semua lagi susah, jadi mari sama-sama kita pakai hati kita agar tidak menzalimi rakyat,” ucapnya lagi.

Sementara itu, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri mendalami temuan 1 juta kg atau 1.000 ton minyak goreng yang ditimbun di sebuah gudang di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

“Besok tim dari Dittipideksus Bareskrim akan mendalami ke Sumut,” ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan saat dimintai konfirmasi, Jumat (18/2/2022).

Terpisah, Kasatgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika menjelaskan Subsatgas Gakkum sedang melakukan pendalaman terkait temuan tersebut. Helmy menjelaskan semua kemungkinan akan didalami oleh Satgas Pangan Polri.

“Sedang dilakukan pendalaman oleh Subsatgas Gakkum tentang hal tersebut untuk diketahui lebih mendalam. Semua akan didalami lebih lanjut,” kata Irjen Helmy.

BACA PULA | Minyak Goreng Langka, Pengrajin Kerupuk Terancam ”Gulung Tikar”

Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya, kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), sangat berdampak bagi Usaha Kecil Menengah (UKM). Khususnya para pengusaha kerupuk yang menjadi terancam gulung tikar atau bangkrut.

“Sudah seminggu ini kami tidak lagi memproduksi kerupuk akibat tidak adanya minyak goreng. Dan kalaupun ada, harganya sangat tinggi. Sehingga kita tidak mampu untuk membelinya,” ujar Nur Hayati salah seorang pengerajin kerupuk industri rumahan di Banjar Pagur Keluarahan Panyabungan III Kecamatan Panyabungan, Senin (14/2/2022).

sumber\foto| pojoksatu\detik
reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment