Hadiri Rakerwil 2022 DPW PKS Sumut, Edy Rahmayadi Mohon Dukungan dan Pengawalan untuk Selesaikan Pembangunan

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan keseriusannya untuk memperoleh dukungan dari partai politik di masa kepemimpinannya hingga September 2023 mendatang.

topmetro.news – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan keseriusannya untuk memperoleh dukungan dari partai politik di masa kepemimpinannya hingga September 2023 mendatang.

Hal itu ia tegaskannya saat menghadiri Rakerwil 2022 PKS Sumut di Hotel Le Polonia Jalan Sudirman, Medan, Jumat (4/3/2022) malam.

Permintaan dukungan tersebut sekaligus menjelaskan bahwa ia meminta agar partai politik, seperti PKS yang menjadi pengusung Pasangan Eramas, terus mengawal dan mendukung program pemerintah yang ia pimpin hingga akhir periode nantinya. Sebab periodesasi kepemimpinan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah kurang dari dua tahun lagi.

“Intinya saya serius. Saya mohon dukungan. Satu tahun delapan bulan lagi, tolong jangan dikemana-manakan. Satu tahun delapan bulan lagi, kita maksimalkan (pembangunan). Mohon doa restunya selalu,” ujar Gubernur dalam pidato sambutannya.

Meskipun digambarkan seolah dirinya mencari dukungan partai untuk maju pada pemilihan kepala daerah selanjutnya, Gubernur mengutarakan bahwa apa yang dimaksud adalah agar seluruh partai yang ada bisa memberikan pengawalan terhadap pengelolaan pemerintahan. Termasuk pengawasan oleh legislatif.

“Saya kepingin dikawal. Supaya jalan kita lurus. Karena itu kita harus menyiasati. Kalau tidak, pembangunan di Sumut akan sulit terkejar,” sebut Edy terkait upaya percepatan pembangunan infrastruktur yang tengah berlangsung dengan skema tahun jamak.

Bahkan lanjut Edy, jika alokasi anggaran pembangunan infrastruktur di Sumut bisa ditingkatkan lagi, sangat memungkinkan menambah panjang jalan provinsi yang dibangun sehingga berstatus ‘mantap’. Dengan begitu, dampaknya bisa berkaitan dengan partisipasi masyarakat dalam setiap pemilihan (Pemilu). Di mana rakyat merasakan manfaat dari proses demokrasi dalam memilih pemimpin.

“Saya pernah bersama Pak Jokowi (Presiden RI) ke Tanah Karo. Saya tanya harga jeruk di sana per kilogramnya, Rp3 ribu (dari petani). Cek ke pasar, harganya Rp12 ribu. Berarti selisihnya Rp9 ribu. Dari situ, ongkos transportasi Rp8 ribu. Akhirnya rakyat itu tak mau masuk ke bilik (partisipasi pemilih). Karena tak ada gunanya (kehadiran pemerintah),” ungkap Gubernur didampingi Wakil Gubernur Musa Rajekshah.

Manfaat Partai Politik

Karena itu Gubernur berpesan agar seluruh partai politik bisa memberikan manfaat kehadirannya bagi rakyat. Bagaimana persentasi pemilih di setiap Pemilu atau Pilkada, mencapai angka 90 persen. Untuk itu ia mengajak dan meminta dukungan parpol, khususnya PKS pada acara tersebut, agar memaksimalkan waktu 1 tahun 8 bulan kepemimpinan Eramas hingga September 2023, memberikan yang terbaik bagi umat, bagi rakyat.

“Saya ingin didukung. Tak ada saya berpikir untuk yang lain. Tetapi untuk umat, untuk rakyat. Karena itu amanah dari rakyat saya,” tegasnya.

Sementara Ketua DPW PKS Sumut Usman Jakfar menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur pada acara tersebut. Pihaknya memfokuskan diri untuk menjadi partai yang inklusif, sesuai tema ‘Semangat Transformasi dan Kolaborasi’.

“Target kita adalah menyusun program kerja setahun ke depan. Program ini nantinya menyentuh kepada masyarakat. Karena memang visi kita itu menjadi partai yang rahmatan lilalamin. Melayani rakyat di NKRI,” kata Usman Jakfar.

Turut hadir para Rakerwil tersebut, anggota FPKS DPR RI, Hidayatullah dan Iskan Qolba Lubis. Lalu ada Ketua PW Al-Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara, Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak. Rektor UIN Sumut Prof Syahrin Harahap, Rektor UISU Dr Yanhar Jamaluddin. Sejumlah pimpinan partai politik dan undangan lainnya.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu membuka acara itu melalui sambungan video conference dari Jakarta.

sumber | DISKOMINFO SUMUT

Related posts

Leave a Comment