Atasi Efek Samping Usai Vaksin Booster, Caranya Begini

Usai vaksin booster

TOPMETRO.NEWS – Usai vaksin booster, memang terasa gejala pegal bagi beberapa orang. Meski begitu pemerintah terus menggalakkan booster bagi masyarakat Indonesia. Reaksi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dirasakan itu dinilai masih wajar.

KIPI ini juga kerap disebut efek samping yang dirasakan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Padahal, menurut Satgas Penanganan Covid-19, munculnya reaksi atau KIPI pasca imunisasi merupakan hal wajar.

Namun hal yang perlu dicatat, KIPI atau reaksi yang muncul setelah vaksinasi jauh lebih ringan dibandingkan terkena COVID-19 atau komplikasi yang disebabkan virus Covid-19.

Para ahli sepakat vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan (3M) adalah cara yang paling tepat untuk keluar dari pandemi ini.

Reaksi vaksin dalam tubuh dapat berbeda pada masing-masing individu. Sebagian besar tidak mengalami keluhan atau keluhan ringan pasca vaksinasi. Apa saja yang termasuk KIPI? KIPI biasanya bersifat ringan dan sementara, antara lain:

> Nyeri pada lengan, di tempat suntikan

> Sakit kepala atau nyeri otot

> Nyeri sendi

> Menggigil Mual atau muntah

> Rasa lelah Demam (ditandai dengan suhu di atas 37,8° celcius)

Jika merasa tidak nyaman, Anda sebaiknya beristirahat. Jika dibutuhkan, Anda dapat menggunakan obat penurun panas sesuai dosis yang dianjurkan dan minum air putih dengan cukup.

Jika terdapat rasa nyeri di tempat suntikan, tetap gerakkan dan gunakan lengan seperti biasa. Jika perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin.

Perlindungan optimal baru terbangun dua pekan setelah vaksinasi dosis kedua. Walaupun jarang terjadi, masih ada orang yang tertular COVID-19 meskipun telah divaksinasi.

Namun gejala COVID-19 pada orang yang sudah divaksinasi umumnya ringan. Sebagian orang bahkan tidak mengalami gejala apa pun.

BACA PULA | Omicron Meluas, Pemprov dan TP PKK Sumut Gandeng Grab Gelar Vaksinasi Booster

Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut menggandeng Grab menargetkan 6.000 vaksinasi booster bagi lansia, pelaku UMKM, organisasi wanita hingga mitra Grab yang diadakan di Medan Club, Jalan RA Kartini, Medan, Selasa (8/2/2022).

Vaksinasi ini, kata Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah sebagai upaya antisipasi kenaikan kasus Covid-19, varian Omicron di Sumut.

“Vaksin booster ini sangat penting karena kita tahu saat ini penyebaran Omicron terus meningkat dan banyak masuk ke wilayah-wilayah di Indonesia, di Sumut vaksinasi ini jadi upaya antisipasi kita dari awal,” ujar Ijeck, sapaan Musa Rajekshah.

sumber\foto | KAIROS

reporter | JEREMITARAN

Related posts

Leave a Comment