topmetro.news – Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez menyebut 30 ribu warga Ukraina telah mengungsi ke negaranya sejak invasi Rusia, yang dimulai lebih dari satu bulan lalu. Jumlah tersebut berdasarkan data resmi yang di hitung oleh pemerintah Spanyol.
“Kami bekerja agar mereka menemukan di sini kasih sayang dan rumah yang telah diambil secara tidak adil dari mereka. Sekali lagi, Spanyol adalah contoh solidaritas,” cuit Sánchez dalam unggahannya yang menunjukan kunjungan ke pusat penerimaan pengungsi Ukraina di Alicante, pada Kamis, 31 Maret 2022.
Angka tersebut kemungkinan besar bisa naik dalam beberapa hari ke depan. National Post melaporkan bahwa politikus Partai Sosialis Spanyol itu telah mencatat 70 ribu total pengungsi telah masuk ke Negeri Matador.
Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung sejak 24 Februari 2022. Konflik yang masih berlangsung di medan peperangan yang masih terjadi menandakan belum ada solusi bagi masalah ini.
Pengungsi menjadi salah satu akibat krisis Ukraina ini. PBB, pada Rabu 30 Maret 2022 melaporkan lebih dari 4 juta orang telah meninggalkan Ukraina untuk menghindari serangan Rusia.
Dari jumlah tersebut, 2,3 juta telah memasuki Polandia. Perempuan dan juga anak-anak menyumbang 90 persen dari mereka yang mengungsi.
Ukraina adalah negara pecahan eks Uni Soviet yang ingin bergabung dengan Uni Eropa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Kehendak Ukraina itu menurut Rusia juga dapat mengganggu keamanan dan keseimbangan di kawasan.
Sumber: Tempo
