Lihat Kunci Tergantung, Colektor MCF di Asahan Langsung Bawa Kabur Sepeda Motor Konsumen.

Telah terjadi penarikan secara paksa oleh 3 pelaku, salah satunya diduga karyawan MCF Jalan Prof HM Yani, Kelurahan Kisaran Naga, Asahan, Sumatera Utara.

topmetro.news – Telah terjadi penarikan sepeda motor secara paksa oleh 3 pelaku, salah satunya diduga karyawan MCF Jalan Prof HM Yani, Kelurahan Kisaran Naga, Asahan, Sumatera Utara.

Mereka melakukan penarikan dengan paksa langsung bawa kabur ketika melihat kunci tergantung di sepeda motor No Plat BK 4899 VBT yang berada di Jalan Ikan Baung, Lingkungan II, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Asahan, Sumatera Utara. Penarikan paksa dialami Elvina Sari (50) terhadap sepeda motor atas nama anaknya Dedek Permana (26).

Dikonfirmasi, Dedek Permana mengatakan, kejadian sekira pukul 15.00 WIB, Kamis (14/4/2022). “Awalnya mereka datang ke rumah 2 orang. Dan tiba-tiba kawannya 1 nyusul. Jadi mereka bertiga. Sebelumnya mereka lakukan penawaran, kalau ada 13 juta lakukan pelunasan saja. Mana mungkin dengan uang berjumlah sebesar itu ada untuk saat in,” jelasnyai.

“Nama collektor itu inisial AR dengan durasi 30 menit ngobrol di depan pintu rumah. Mereka marah-marah, karena bukti untuk penarikan, kutanya tentang legalitas mereka,” ucap Dedek.

Kemudian, tiba-tiba salah seorang penagih melihat sepeda motor Vario 125 dengan BK 4899 VBT dan tergantung pula kuncinya. “Mereka langsung bawa kabur gitu aja. Padahal sebelumnya kita sudah ada perjanjian untuk mengambil langkah-langkah alternatif jalan kebijaksanaan kebaikan, namun dirampas begitu saja sepeda motornya,” kata Dedek.

“Hal ini akan kulaporkan ke Polres Asahan, agar mereka sadar dan contoh yang kualami ini akan menjadi sorotan bagi masyarakat lainnya. Supaya jangan pernah terjadi hal seperti ini. Karena sesuai instruksi Polri, bahwa setiap permasalahan di suatu instansi terkhusus para debt collector tidak mengambil langkah perampasan atau pun paksaan,” cetus Dedek Permana dengan wajah sedih.

Sementara M Fahmi menyebut ada beberapa barang-barang asesoris berharga dalam jok/bagasi sepeda motor Vario Dedek milik Permana tersebut. “Saya minta tolong agar dikembalikan karena barang-barang seperti buku rekening dan tas juga barang lainya masih diperlukan,” pungkas Dedek.

Pantauan awak media di Kantor MCF Kisaran, sepeda motor Vario 125 BK 4899 VBT terlihat terparkir di belakang. Kemudian terjadi perdebatan antara Dedek dan sekuriti di lokasi, karena sepeda motor tidak boleh dibawa pulang.

Kemudian awak media berusaha konfirmasi kepada Kepala Cabang MCF Kisaran bernam Dimas. Namun kata sekuriti, yang bersangkutan tidak ada sehingga diarahkan ke ‘head collection’ bernama Nanda.

Melalui WhatsApp,Nanda membenarkan adanya penarikan oleh collector AR. “Nanti Bang saya hubungi orang abang,” katanya.

reporter | Kiki Sitepu

Related posts

Leave a Comment