Ketua Panitia Pemilihan Kades Lalang Benarkan Cakades Incumben Ditahan Polres Langkat

Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Lalang, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat Muhammad Sis, membenarkan, seorang Calon Kepala Desa (incumbent) berinisial Wg saat ini sedang terjerat kasus dugaan penganiayaan Anang Makhruf alias Nanang hingga meregang nyawa.

topmetro.news – Ketua Panitia Pilkades Lalang, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat Muhammad Sis, membenarkan, seorang Calon Kepala Desa (incumbent) berinisial Wg saat ini sedang terjerat kasus dugaan penganiayaan Anang Makhruf alias Nanang hingga meregang nyawa.

“Memang benar. Di Desa Lalang ini jumlah Cakades yang akan ikut pertarungan dalam Pemilihan Kepala (Pilkades) Desa Lalang ada 6 orang. Namun 2 Cakades saat ini berkasnya harus diperbaiki. Karena ada 1 Cakades yang selalu menggunakan gelar SE dalam setiap berkas surat-suratnya. Namun hanya menyerahkan ijazah SLTA. Yang 1 lagi ada yang KTP-nya berstatus PNS. Padahal sudah lama pensiun. Jadi kita suruh untuk diperbaiki ke Catpil,” ujarnya.

Sedangkan Cakades yang lain ada yang usianya sudah 70 tahun. “Tapi kan karena tidak ada batasan usia, jadi ya silahkan ikut kimpetisi. Sementara Cakades incumben , saat ini sedang ditahan Polres Langkat. Tapi waktu pemberkasan di polisi dan kejaksaan, Cakades incumbent belum ada kasus pidananya. Tapi sekarang kena kasus terkait penganiayaan hingga meninggal dunia. Jika kasusnya lanjut, ya saya serahkan keputusannya ke pihak camat,” ujar Sis lagi.

Prihatin

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Tanjung Pura yang selama ini sering membantu masyarakat kurang mampu, sangat prihatin atas apa yang menimpa keluarga almarhum Anang Makhruf alias Nanang yang meninggal secara mengenaskan karena kotak infak.

“Saya cukup prihatin. Dan itu sudah perilaku dajal yang menghakimi orang yang katanya maling kotak infak masjid hingga tewas. UU juga melarang, baik KUHPidana atau pun Hukum Syariah,” ujar tokoh masyarakat yang enggan menyebutkan namanya itu kepada awak media di Tanjung Pura, Minggu (17/4/2022).

Menurut tokoh asli kelahiran Desa Lalang, Kecamatan Tanjung Pura itu, pihaknya mendukung pihak kepolisian khususnya jajaran Polres Langkat untuk mengusut tuntas siapa-siapa yang terlibat pembantaian Nanang.

“Saya sangat mendukung aparat kepolisian untuk menegakkan hukum yang seadil-adilnya untuk mengusut kasus biadab itu. Apalagi informasinya ada oknum Cakades incumbent yang katanya terlibat dalam aksi penganiayaan itu sehingga menyebabkan nyawa orang lain melayang. Saya berharap, Polres Langkat tidak memberi hati jika ada pihak-pihak yang ingin menangguhkan penahanan pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tersebut,” tandasnya.

reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment