Hary Tanoe: ‘Saya Cuma Bilang Suatu Saat, Saya Akan Pimpin Negeri Ini’

hari tano

TOPMETRO.NEWS – Bos MNC Grup, Hary Tanoesoedibjo membantah telah mengancam Kepala Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto.

Dia mengakui pesan singkat itu memang dikirimnya kepada Yulianto. Namun, isi pesan singkat itu, sebut Hary Tanoe, hanya menjelaskan komitmen dia jika memimpin Indonesia suatu saat.

“Kalau mengancam kan tidak begitu, kalau saya jadi pimpinan akan saya bunuh, itu baru mengancam,” elak Hary usai diperiksa di Badan Reserse Kriminal Polri, Senin (12/6).

“Saya katakan suatu saat saya akan jadi pimpinan negeri ini, dan salah satu alasan saya masuk ke politik adalah memberantas oknum-oknum yang abuse of power, yang transaksional,” papar Ketua Umum Perindo itu seperti dilaporkan kompas.

Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, hari ini Hary Tanoe diperiksa sebagai terlapor dalam kasus dugaan ancaman terhadap jaksa Yulianto. Kasus ini bermula ketika Yulianto mendapatkan pesan singkat dari orang tak dikenal pada 5 Januari 2016 sekitar pukul 16.30 WIB.

Isinya : “Mas Yulianto, kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional yang suka abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia dibersihkan.”

Yulianto mulanya mengabaikan pesan itu. Namun, 7 Januari dan 9 Januari 2016, dia kembali mendapat pesan, kali ini lewat aplikasi chat WhatsApp, dari nomor yang sama.

Isi pesannya sama, hanya ditambahkan: “Kasihan rakyat yang miskin makin banyak, sementara negara lain berkembang dan semakin maju.”

Setelah mengecek, Yulianto yakin pesan singkat itu dikirim Hary Tanoesoedibjo. (kom-editor3)

Related posts

Leave a Comment