topmetro.news – Ratusan karyawan PTPN III Kebun Bangun menanami pohon kelapa sawit di areal afdeling 4 Kebun Bangun, Kelurahan Bah Sorma, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Selasa (21/06/2022) pagi, sekitar pukul 09.30 WIB.
Penanaman pohon kelapa sawit ini dilakukan di lahan Hak Guna Usaha (HGU) PTPN III Kebun Bangun seluas 91 hektar yang saat ini digarap oleh sekelompok masyarakat tersebut dan dikawal langsung oleh pihak pengamanan kebun/Security PTPN III. Dibantu personel dari Polres Pematangsiantar dan Brimob.
Pantauan Topmetro di lapangan, sebelum melakukan penanaman pohon kelapa sawit tersebut, terlebih dahulu dilakukan apel bersama sekitar ratusan karyawan dan personel pengamanan yang dipimpin Pimpinan Pengamanan (Papan) kantor pusat PTPN lll
Usai apel, para karyawan berjalan dengan membawa cangkul serta bibit sawit menanami pohon sawit di lahan HGU PTPN III Kebun Bangun yang ditumbuhi tanaman ubi kayu/singkong dan serai, yang sengaja digarap masyarakat.
Tanpa adanya perlawanan dari penggarap, kegiatan tanam sawit itu berjalan aman dan lancar tanpa ada hambatan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Pematangsiantar AKBP Fernando SIK yang didampingi Wakapolres Kompol Ismawansa SIK. Kemudian Kabag Ops AKP Muri Yasnal, Kabag Ren, Kasat Intelkam AKP Arifin Pakpahan, Kapolsek Siantar Martoba AKP Manaek Ritonga, para Kanit dan Kasubbag dan puluhan personil Polres. Hadir juga Manager PTPN III Kebun Bangun Fredy yang mewakili dari kantor pusat PTPN III serta staf dan asisten afdeling.
Sementara Asisten Personalia Kebun (APK) PTPN III Kebun Bangun Doni Manurung SH yang dikonfirmasi disela-sela kegiatan menjelaskan, kegiatan ini merupakan amanat dari pimpinan pusat untuk menanami kembali lahan kosong. Luasnya sekitar 66 hektar yang akan ditanami dari luas totalnya 91 hektar. Sisanya ada sebanyak 25 hektar diperuntukkan untuk ring road.
Berlangsung 3 Hari
Ia menyebut, rencananya kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari kedepan. Dengan menanam sebanyak 1000 bibit pohon sawit di HGU milik BUMN PTPN III Kebun Bangun.
Lebih jauh dijelaskan Doni Manurung, terkait lahan yang akan ditanami ini sudah dikuasai oleh penggarap sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Forum Tani Sejahtera Indonesi (Futasi) sejak sekitar 2004 lalu.
Untuk itu, pihaknya berupaya agar lahan HGU dapat sepenuhnya dikuasai PTPN III Kebun Bangun yang saat ini digarap sebanyak 60 kk. Selebihnya dikuasai oleh pihak investor yang belum diketahui jati dirinya.
Terkait dengan penggarapan lahan HGU oleh kelompok Futasi telah dilaporkan ke Polda Sumatera Utara. Saat ini statusnya masih dalam tahap penyelidikan.
“Melalui kuasa hukum PTPN III kebun Bangun Ramses Pandiangan SH kasus ini sudah dilaporkan ke Poldasu. Dalam perkembangannya, sejauh ini pihak kecamatan dan kelurahan telah dimintai keterangan oleh pihak berwajib,” ungkap Doni Manurung.
Ia menegaskan, dengan adanya penggarap lahan HGU PTPN III meminta pihak berwajib melakukan tindakan tegas terhadap mafia tanah diduga memperjualbelikan lahan HGU.
“Sesuai informasi dan data yang kami peroleh, adanya bukti kwintasi jual beli lahan HGU. Sebesar Rp 20 juta per rante,” ujar APK Kebun Bangun itu.
Dalam kasus penggarapan lahan HGU PTPN III ini, APK Doni Manurung berharap kasus ini dapat diproses secara tuntas dan tegas. Dan para pelakunya diseret ke pengadilan sesuai dengan hukum yang berlaku di NKRI.
Reporter | David Napitu
