topmetro.news – Gempa dan kebakaran yang melanda Tapanuli Utara, Sabtu dini hari (1/10/2022) kemarin, menimbulkan keprihatinan mendalam bagi berbagai kalangan. Termasuk Keluarga Besar Horas Bangso Batak yang turut merasakan dukacita atas musibah tersebut.
“Turut berdukacita kepada korban yang meninggal dunia. Dan turut menanggung beban bagi saudara-saudara yang tertimpa musibah gempa dan kebakaran di Sarulla, Pahae Jae,” turur Ketua DPD HBB Sumut Thomson Marisi Parapat SH, Minggu (2/10/2022).
Thomson menyebut, gempa dengan 6.0 skala Richter itu telah menyebabkan korban meninggal dan puluhan orang luka-luka. Menurut informasi, pusat gempa berada di Parmonangan, Tapanuli Utara, tejadi pada dini hari 1 Oktober 22 pukul 02.28 WIB. Selanjutnya ada gempa-gempa susulan hingga pagi harinya.
“Gempa tersebut tidak saja menimbulkan kerusakan banyak bangunan dan harta benda. Namun juga menimbulkan korban luka di Kota Tarutung, Siborongborong, Aek Raja, Huta Tinggi, Parmonangan dan lain-lain,” katanya.
Tak hanya itu, lanjut Thomson, beberapa gereja juga mengalami kerusakan cukup parah. Antara lain, HKBP Parmonangan Siranggitgit, HKBP Huta Tinggi, HKBP Pansur Napitu, dan HKBP Tarutung Kota.
Demikian pula sejumlah bangunan non-gereja milik HKBP turut mengalami kerusakan. Seperti Gedung Raja Pontas, Rumah Dinas Ephorus di Pearaja Tarutung, juga Museum dan Arsip HKBP di Seminarium Sipoholon.
“Sampai saat ini, HKBP masih terus menginventarisasi kerusakan yang ditimbulkan,” urai Tomson yang merupakan kelahiran Pahae Jae ini.
Peduli Kasih HBB
Oleh karena itu, dan sebagai wujud rasa turut berdukacita, HBB pun melakukan upaya penggalangan bantuan melalui rekening Horas Bangso Batak Perduli Kasih.
“Sebagai bentuk rasa empatinya terhadap musibah yang menimpa korban gempa dan kebakaran di Sarulla, Pahe Jae, maka DPD HBB Sumut perlu membuka rekening bantuan sosial,” kata Thomson.
“Mari salurkan bantuannya di rekening Bank Mandiri nomor 1050015061249, atas nama Perkumpulan Horas Bangso Batak Peduli Kasih. Bagi yang sudah mengirimkan dana bantuan sosialnya, harap menginfokan ke 082276441115,” pesan Ketua DPD HBB Sumut ini.
Sementara itu, berdasarkan data dari Mapolda Sumut, identitas korban meninggal dunia adalah Leo Sihombing (62) tahun warga Jalan Kornel Simanjuntak Tarutung, yang meninggal dunia karena sakit jantung akibat gempa bumi.
Kemudian, Candra AP (24) warga Desa Sidagal Siatas Barita, alami luka robek, ILT (12) pelajar alami luka ringan, Elisabet Br Lumbantoruan (18) mahasiswa alami patah kaki, Febrian Manalu (21) warga Jalan HKI, Tarutung, alami luka robek.
Lalu, Romauli Nababan (24) warga Tapian Nauli Simorangkir, alami syok, Panti Hutabarat (52) luka berat di kepala, JM (6) warga Tarutung, alami luka robek, SS (14) warga Situmeang Habinsaran, alami lukan robek.
Lalu, Pola Simanjuntak (34) warga Sipoholon Sibuntuon, alami luka robek, AS (9) warga Tangsi Tarutung, alami kaki keseleo, dan AMH (12) warga Tarutung terjatuh akibat gempa.
reporter | Jeremi Taran
