Tragedi Kanjuruhan Dunia Berduka, Malah Nasdem Deklarasi Capres

Nasdem deklarasi Capres

TOPMETRO.NEWS – Nasdem deklarasi Capres (calon presiden), begitulah partai Nasdem. Lantas bagaimana reaksi pengamat? Sementara Presiden Jokowi enggan mengomentari moment Nasdem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capresnya.

Arief Poyuono menilai sikap Presiden Jokowi yang enggan komentari Anies Baswedan capres Partai Nasdem merupakan sebuah tindakan sangat tepat.

Presiden Jokowi menilai, kini bukan waktu yang tepat berkomentar terkait kepentingan politik.

Pasalnya, Indonesia sedang dirundung duka, berkabung karena tragedi Kanjuruhan Malang. Dimana ratusan suporter Arema FC meninggal dunia dalam kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya.

“Ya, sudah bener kata kangmas Jokowi,” ujar Arief Poyuono, Senin (3/11/2022) malam.

Arief menegaskan, sejatinya tak cuma Indonesia yang sedang berduka akibat peristiwa pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam itu.

Seluruh dunia, kata dia, dimana tokoh-tokoh dunia, bukan saja dari dunia sepak bola menyatakan kedukaannya atas tragedi Kanjuruhan ini.

“Wong, Indonesia sedang berduka begitu juga dunia turut berduka hingga Paus Fransiskus pun turut berdukacita,” ungkapnya.

Tak heran, Arief mempertanyakan rasa empati Partai Nasdem yang terkesan acuh pada tragedi di Malang, Jawa Timur itu.

“Ini kok enggak ada rasa tepo seliro sama sekali para politisi Nasdem terhadap korban Kajuruhan,” sesalnya.

Respons Jokowi Sudah Tepat

Sebaliknya, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN itu menilai sikap Jokowi pun sudah sangat tepat.

Pasalnya, Jokowi tak mau mengomentasi deklarasi Anies capres Nasdem karena Indonesia sedang berduka.

Dia menilai, Jokowi sangat menghormati perasaan keluarga korban Kanjuruhan.

“Bagi pemimpin yang mengerti adat, apalagi njawani seperti Jokowi, pasti ora ilok (tidak pantas) ngomentari Nasdem yang mencapreskan Anies Baswedan,” terangnya.

Nasdem-Anies tak Punya Empat

Arief juga mempertanyakan rasa empati Anies Baswedan pada tragedi Kanjuruhan.

Padahal, ada ratusan nyawa suporter Arema FC yang melayang pada malam horor itu.

“Dia harusnya bisa menolak ditetapkan sebagai capres dari Nasdem atau meminta diundur untuk menghormati tragedi itu,” ujarnya.

“Sayang, Anies Baswedan tidak punya empati terhadap tragedi itu,” sambung dia.

Arief menegaskan Partai Gerindra menyampaikan duka mendalam atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang itu.

“Semoga keluarga yang ditinggalkan dikuatkan Allah,” tandas Arief Poyuono.

Untuk diketahui, Partai Nasdem umumkan usung Anies Baswedan capres 2024 pada Senin 3 Oktober 2022.

Pengumuman itu disampaikan langsung Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta.

“Kita jatuhkan pilihan kepada Anies sebagai capres NasDem, kami yakin,” kata Surya Paloh.

Dia yakin mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mempunyai kredibel memimpin Indonesia.

Sementara Anies Baswedan mengaku dirinya diberi keleluasaan penuh oleh Nasdem untuk menentukan pendampingnya.

Namun dia mengaku masih belum menentukan siapa sosok yang akan jadi pendampingnya di Pilpres 2024.

“Insyaallah itu semua akan diberikan yang terbaik jalannya nanti,” kata Anies.

SIMAK PULA | Tabloid Anies Baswedan Bikin Walikota Malang Berang: ”Jangan Pakai Masjid untuk Politik!”

Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, Walikota Malang berang (marah) akibat penyebaran tabloid Anies Baswedan di masjid Kota itu. Akibat penyebaran tabloid itu Sutadji, sang Walikota pun geram.

Kegeraman walikota lantaran tabloid Anies Baswedan itu disebarkan di tempat yang ‘haram’ untuk kegiatan politik atau yang berbau politik.

Tabloid Anies Baswedan sendiri dinilai penuh dengan hal berbau kampanye karena hanya berisi pemberitaan yang positif-positif saja.

“Jangan membawa dan menarik-narik urusan berbau politik ke tempat ibadah. Walaupun domainnya itu ibadah masing-masing,” tegas Sutiaji, Senin (19/9/2022).

asli

Related posts

Leave a Comment