Kabid Dikdas Bungkam Dikonfirmasi Terkait Dugaan Oknum Guru Cabuli Pelajar SD di Bahorok

Oknum guru

topmetro.news – Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Pemkab Langkat, Sinarta, bungkam seribu bahasa saat dikonfirmasi terkait adanya perbuatan cabul yang diduga dilakukan seorang oknum guru olah raga di SDN 0506** Kecamatan Bahorok berinisial As terhadap beberapa anak didik perempuan di sekolah tempat yang bersangkutan mengajar.

Ironisnya, setelah kasus aksi cabul yang memalukan dunia pendidikan di Bumi Bertuah yang dilakukan terhadap salah satu siswi bernama Bunga (nama samaran) yang masih duduk di kelas 2 SD berusia 7 tahun, ternyata semakin terkuak jika sudah banyak anak didiknya yang menjadi korban aksi cabul oknum guru tersebut.

Bahkan mantan siswi di SDN 0506** yang saat ini sudah SMP, SMA bahkan sudah kuliah ternyata pernah jadi korban cabul oknum guru olah raga yang diduga mengidap Pedofilia (Pedofil) tersebut.

Hal ini diketahui disaat orang tua Bunga melaporkan perbuatan biadab oknum guru olah raga tersebut ke Polres Langkat menawarkan diri untuk menjadi saksi jika mereka juga pernah menjadi korban namun takut untuk melapor.

Sayangnya, trauma psikis yang dialami pelajar SD akibat perilaku cabul oknum guru olah raga yang sudah berusia 56 tahun tersebut sepertinya ditanggapi dingin para guru dan Kepala Sekolah dimana As mengajar.

Bukan itu saja, ternyata pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat sepertinya menganggap kasus yang dialami anak-anak bau kencur generasi bangsa itu dianggap hal yang biasa.

Hal ini terlihat sikap Kabid Dikdas bernama Sinarta saat dikonfirmasi terkait adanya kasus cabul yang diduga dilakukan oknum guru laki-laki berinisial As di SDN 0506** Kecamatan Bahorok, Sinarta hanya bungkam.

Berulangkali coba dihubungi melalui WhatsApp Sinarta tidak pernah mau menerima panggilan. Begitu juga saat dikonfirmasi melalui chat WhatsApp, lagi-lagi Sinarta tidak peduli dan bungkam seribu bahasa.

Padahal, keluarga para korban dan warga di sekitar rumah korban Bunga akan mensomasi dan mengancam merangsek sekolah tersebut.

Sementara itu, Kasek SDN 0506** Nurlelawati saat dikonfirmasi dirinya mengaku telah melaporkan perihal dugaan aksi cabul yang diduga dilakukan oknum guru olah raga berinisial As tersebut, namun mengaku jika dirinya tidak bertemu dengan Kadis Pendidikan Dr.H.Saiful Abdi SH SE MPd karena sedang tidak berada di tempat.

“Sudah Pak Selasa (27/9/2012) kemarin saya sudah ke kantor dinas bersama Pak K3S dan Pengawas UPT Bahorok. Pada hari itu Pak Kadis gak di tempat, kami diterima Pak Rasta dan Pak Edi Tarigan,” ujarnya.

Saat ditanyakan apa hasil laporan dan pertemuan di Dinas Pendidikan Langkat tersebut, Nurlelawati mengatakan menunggu proses dari KPAI.

“Tunggu proses KPAI itu, kan sudah dilaporkan, baru nanti ada tindak lanjutnya bersama dinas,” ujarnya.

Reporter I Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment