Konser Amal Slank ‘Taput Margogo Sukses, 1.020 Personil Pengamanan Diterjunkan

Ribuan penonton menyaksikan Konser Amal Slank 'Taput Margogo' dalam rangka HUT Pemkab Tapaanuli Utara ke 77 di Lapangan Tangsi Tarutung, Kamis (6/10/2022).

topmetro.news – Ribuan penonton menyaksikan Konser Amal Slank ‘Taput Margogo’ dalam rangka HUT Pemkab Tapaanuli Utara ke 77 di Lapangan Tangsi Tarutung, Kamis (6/10/2022). Kegiatan berlangsung sukses dan aman.

Kapolres AKBP Johanson Sianturi SH MH kepada wartawan menyebutkan, sebanyak 552 personil Polres Tapanuli Utara dan Kodim 0210/TU ‘turun’ melakukan pengamanan konser amal pascagempa bumi yang melanda Taput tersebut.

Aman dan Tertib

AKBP Johanson Sianturi mengungkapkan, jumlah pengamanan ini sengaja mereka perbanyak. Hal itu sesuai koordinasi dengan panitia penyelenggara, bahwa jumlan penonton yang hadir, menurut perkiraan mencapai 25.000 orang.

“Dengan jumlah penonton 25.000 orang, tentu kita melakukan antisipasi bagaimana agar konser ini bisa berlangsung dengan tertib dan aman. Personil yang kita siapkan sebanyak 1.020. Terdiri dari Kodim 0210/TU, BKO Brimob Polda, Polres Taput, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Dan konser itu berlangsung aman dan tertib,” sebutnya.

Ia mengatakan, sebelum pelaksanaan tugas di lapangan, seluruh personil sudah mendapat arahan. Sehingga saat bertugas, tetap berperilaku humanis dan bertindak dengan tegas.

Sehingga saat memasuki area konser, setiap penonton wajib diperiksa agar bebas dari bawaan benda-benda tajam serta minuman keras. Karena ini sangat berbahaya dan bisa jadi pemicu terjadinya keributan.

“Anggota yang bertugas juga tidak diperbolehkan membawa senjata api. Sebab tindakan pengamanan lebih mengedepankan langkah prediktif dan persuasif. Demi terciptanya keamanan dan ketertiban kegiatan selama berlangsungnya konser,” tambah Kapolres.

Hening Cipta

Sebelum kegiatan konser mulai, Bupati Taput Nikson Nababan bersama grup band Slank memimpin acara mengheningkan cipta selama satu menit. Hal itu sebagai bentuk doa bersama untuk para korban meninggal dan luka-luka pada peristiwa gempa bumi Taput.

Juga untuk peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, usai pertandingan antara Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya Sabtu malam (1/10). Di mana sedikitnya 125 nyawa, termasuk dua polisi tewas dan melukai lebih dari 300 orang.

reporter | Jansen Simanjuntak

Related posts

Leave a Comment