AS: Pasukan Iran Turun Tangan Bantu Rusia Gempur Ukraina

Bantu Rusia

topmetro.news – Amerika Serikat menuding Iran telah mengirimkan pasukannya ke Crimea untuk bantu pasukan Rusia melancarkan gempuran ke Ukraina.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, menilai Iran telah mengirim sekelompok pasukannya untuk membantu Rusia melancarkan serangan menggunakan drone buatannya.

“Kami menilai bahwa personel militer Iran telah berada di Krimea dan mem bantu Rusia dalam operasi militer (ke Ukraina) ini,” kata Kirby kepada wartawan di Washington pada Kamis (20/10).

Kirby mengatakan Iran mengirimkan pasukan pelatih dan pekerja dukungan teknis ke Crimea untuk membantu Rusia mengemudikan drone Teheran dalam serangannya yang telah menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur Ukraina.

“Teheran sekarang terlibat (perang) langsung di lapangan, dan melalui penyediaan senjata yang berdampak pada kerusakaan warga sipil dan infrastruktur sipil di Ukraina,” katanya seperti dikutip AFP.

“Amerika Serikat akan melakukan segala cara untuk mengungkap, menghalangi, dan menghadapi penyediaan amunisi ini oleh Iran terhadap rakyat Ukraina.”

Kirby menegaskan AS “akan terus dengan penuh semangat menegakkan semua sanksi AS terhadap perdagangan senjata Rusia dan Iran.”

Tudingan AS ini muncul ketika Iran disebut berjanji bakal mengirim rudal dan drone lebih banyak lagi bagi Rusia untuk melancarkan invasinya ke Ukraina.

Dua pejabat senior Iran dan dua diplomat negara itu mengatakan kesepakatan pengiriman rudal dan drone ini dicapai pada 6 Oktober lalu. Saat itu, Wakil Presiden Pertama Iran, Mohammad Mokhber, bersama dua Jenderal Garda Revolusi Iran dan pejabat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran mengunjungi Moskow untuk nego pengiriman senjata.

“Rusia telah meminta lebih banyak drone dan rudal balistik dengan akurasi lebih baik, terutama jenis rudal Fateh dan Zolfaghar,” kata salah satu diplomat Iran yang terlibat dalam negosiasi itu kepada Reuters pada Selasa (18/10).

Fateh-110 dan Zolfaghar adalah rudal balistik darat ke darat jarak pendek yang mampu menyerang target pada jarak antara 300 kilometer dan 700 kilometer.

Sementara itu, salah satu drone yang akan dipasok Iran untuk Rusia yakni Shahed-136, pesawat nirawak bersayap delta yang digunakan untuk serangan udara ke darat “kamikaze”. Drone jenis ini membawa hulu ledak kecil yang meledak saat terjadi benturan.

“Mereka (Rusia) ingin membeli ratusan rudal kami, bahkan rudal jarak menengah, kami mengatakan kepada mereka bahwa kami dapat segera mengirimkan beberapa ratus rudal jarak pendek Zolfaghar dan Fateh-110,” kata seorang pejabat keamanan Iran.

Klaim itu pun diperkuat dengan intelijen pejabat keamanan sejumlah negara Barat.

Sumber I CNN Indonesia

Related posts

Leave a Comment