topmetro.news – Vandiko T Gultom ST menyerahkan bantuan peralatan kepada pelaku UMKM, peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi, dan pedagang pasar di Kabupaten Samosir. Acara penyerahan bantuan terlaksana di Balai Latihan Kerja Kabupaten Samosir, Komplek Perkantoran Parbaba, Rabu (28/12/2022).
Turut hadir Kadis Kopnakerindag Rista Sitanggang SPd MPd dan Kadis Kominfo Immanuel TP Sitanggang.
Rista Sitanggang dalam laporannya menyampaikan, sasaran penerima bantuan adalah pengembangan usaha mikro. Dengan orientasi peningkatan skala usaha menjadi usaha kecil kepada 33 kelompok usaha mikro. Bantuan berupa peralatan kepada 125 peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi di UPTD BLK. Kemudian timbangan sebanyak 200 buah kepada pedagang di Kabupaten Samosir. Bantuan bersumber dari APBD Samosir TA 2022 dengan jumlah dana sebesar Rp892.305.585.
Bantuan berupa benang halus kepada pelaku usaha tenun. Lalu, kemasan kertas/plastik/botol kepada pelaku usaha mikro. Kemudian mesin penggiling bubuk, mixer kue, mesin pengiris bawang, mesin pengiris keripik, mesin peniris, kuali, coffee maker, mesin pengemas sachet untuk pelaku usaha olahan hasil pertanian.
Sementara pelaku usaha mendapatkan mesin bor, mesin ketam, mesin pemotong, mesin potong kayu, mesin aplas, dan gerinda. Selanjutnya, peserta pelatihan kompetensi dapat mesin jahit listrik, hair dryer, dan peralatan salon. Serta 200 buah timbangan untuk pedagang pasar di Kabupaten Samosir.
Kualitas UMKM
Vandiko dalam arahannya menyampaikan agar para penerima bantuan memanfaatkan sebaik-baiknya dalam rangka peningkatan kualitas produk UMKM di Samosir.
“Pemkab Samosir akan terus berkomitmen dan berupaya meningkatkan kompetensi pelaku usaha dan kualitas produk UMKM hingga ke pemasaran nantinya,” tandasnya.
Maka dengan pemberian bantuan ini, Bupati mengharapakan pelaku UMKM di Samosir bisa naik kelas. Yakni, dengan melek teknologi digital untuk mendekatkan produk hasil usaha kepada konsumen.
“Kita bangga, bahwa Presiden kita sangat mendukung usaha UMKM. Dengan slogan ‘Bangga dengan Produk Lokal’, maka tidak ada alasan bagi kami untuk tidak mendukung Bapak Ibu sekalian,” tandasnya.
Dinas Kopnakerindag selaku ‘leading sektor’ diminta agar memanfaatkan Gedung BLK untuk peningkatan kompetensi pelaku usaha. Serta melakukan pendampingan dengan menyediakan instruktur yang andal.
“Saya minta juga Dinas Kopnakerindag agar membangun sinergitas dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dengan mengajukan proposal bantuan peralatan yang perlu bagi pelaku UMKM kita,” ujar Bupati.
Di akhir arahannya, Vandiko menyampaikan bahwa Samosir sebagai KSPN Super Prioritas, menjadi ruang dan kesempatan bagi pelaku usaha untuk memberikan layanan dan produk usaha yang terbaik bagi wisatawan. Sehingga akan menjadi oleh-oleh khas dari Samosir.
Monitoring Onan Baru
Usai menyerahkan bantuan kepada para pelaku UMKM di BLK, Bupati Samosir bersama OPD teknis melakukan monitoring harga dan cek ketersediaan bahan pokok penting di Pasar Onan Baru, Pangururan. Sekaligus memberikan bantuan timbangan kepada pedagang pasar.
Kegiatan tersebut dalam rangka memonitor ketersediaan bahan pangan, pendistribusian, dan stabilisasi harga selama libur Natal dan Tahun Baru. Khususnya bahan pokok strategis. Di antaranya beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, daging, daging ayam, telur ayam, gula pasir dan minyak goreng.
Dari pantauan monitoring, secara umum di Pasar Onan Baru Pangururan harga masih relatif stabil dan terjangkau.
sumber | RELIS
