Semakin Diminati, 130 Mahasiswa Akper Pemkab Taput Ikuti Capping Day dan Pinning Day

Akper (Akademi Keperawatan) Pemkab Taput semakin menarik minat calon abdi kemanusiaan. Serta menjadi salah satu perguruan tinggi strata D3 favorit di Tapanuli Raya.

topmetro.news – Akper (Akademi Keperawatan) Pemkab Taput semakin menarik minat calon abdi kemanusiaan. Serta menjadi salah satu perguruan tinggi strata D3 favorit di Tapanuli Raya.

Hal itu terlihat dengan terus meningkatnya mahasiswa yang menggeluti ilmu keperawatan.

Sesuai dengan amanat UU Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, secara tegas disebutkan adanya uji kompetensi secara nasional untuk mempercepat peningkatan dan pemerataan kualitas lulusan tenaga kesehatan.

Selasa (14/2/2023), Akper Pemkab Taput menyelenggarakan ‘Capping Day’ Angkatan XX Tahun Akademik 2022/2023 di Gedung Kesenian Sopo Partungkoan Tarutung.

Pada acara itu hadir Bupati Tapanuli Utara diwakili Asisten I Alexander Gultom, Ketua TP PKK Taput Satika Simamora, Kadis Kesehatan Sudirman Manurung, Ketua Yayasan Akper Pemkab Taput yang diwakili Dintar Hutabalian, Direktris Nurlela Nababan, Wakil Direktur RSUD Tarutung Karen Lumbantobing.

Pengorbanan

Bupati atas nama Pemkab Taput mengucapkan selamat dan sukses kepada mahasiswa dan siswa yang mengikuti ‘Capping Day’ dan ‘Pinning Day’.

“Apa yang dilaksanakan hari ini merupakan hasil kerja yang memerlukan pengorbanan, baik biaya, waktu dan pikiran, segala pengorbanan tersebut tidak akan sia-sia karena akan bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Kita harus menyadari akan memikul tanggung jawab terhadap kesembuhan pasien bahkan menyelamatkan nyawa mereka. Perawat hendaknya memiliki jiwa penolong dalam memberikan pelayanan kepada orang lain. Apa yang sudah diucapkan dalam sumpah dan janji harus benar benar ditepati serta dilaksanakan dengan sepenuh hati. Setiap perawat dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelayan kesehatan harus didukung dengan beberapa kemampuan berkomunikasi, mampu memberi motivasi untuk kesembuhan,” papar Bupati

Bupati juga berharap Akper Pemkab Taput terus meningkatkan kualitas sesuai kebutuhan pasar kerja dan perkembangan iptek. “Dunia kerja saat ini membutuhkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik yang kuat serta kreatifitas dan daya inovasi yang tinggi,” pungkas Bupati.

Berkembang

Ketua Yayasan Akper Pemkab Taput Sabungan Parapat bersyukur karena Akper Taput terus bertahan dan bangkit. “Kita bersyukur kepada Tuhan, Akper bisa bertahan hingga hari ini di tengah-tengah kesulitan dan banyaknya hambatan yang dialami. Terutama dampak dari Covid-19. Bahkan kita bisa semakin berkembang, baik dari segi kuantitas (jumlah mahasiswa cenderung meningkat) maupun dari sisi kualitas,” katanya.

“Kemajuan yang dicapai Akper tidak terlepas dari dukungan sepenuhnya dari Bupati Taput, Bapak Drs Nikson Nababan MSi, Direktur RSUD Tarutung, Bapak Kadis Kesehatan, dan seluruh jajaran Pemda Taput. Juga dari masyarakat khususnya yang ada di Taput, umumnya di seluruh Indonesia. Kami juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada salah satu putra terbaik Taput, Bapak Sukur Nababan, anggota DPR RI, juga sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan. Yang dengan bantuan Beliau kami dapat memperoleh hibah bangunan rusunawa dari Kementerian PUPR RI. Tanpa bantuan Beliau kami tidak yakin dapat memperoleh hibah tersebut. Terima kasih juga kepada Kementerian PUPR, Balai Penyedia Perumahan,” urai Sabungan yang disampaikan Diantar Hutabalian.

Sifat Tuhan

Ketua TP PKK Taput Satika Simamora dalam sambutannya mengapresiasi para orangtua yang mengirimkan anaknya jadi calon perawat. “Luar biasa para orangtua yang telah menjadikan anak anaknya menjadi perawat. Sebab perawat itu sangat sulit. Dituntut memahami bahasa kalbu, bahasa tubuh, punya kasih, itu baru disebut jadi perawat atau pelayan,” katanya.

“Seorang perawat yang mendedikasikan dirinya menjadi perawat diberikan kesempatan untuk melihat sifat sifat Tuhan. Yang paling utama, ingat Florens di jaman perang agar kita termotivasi dalam menjalankan tugas dan tanggung tanggungjawab. Hadirkanlah dirimu untuk melihat sifat sifat Tuhan. Maka itu kalian layak dapat ‘Capping’ maupun ‘Pinning’. Kalau kita mau bantu orang susah, kita harus happy,” ujarnya lagi.

Satika juga berharap Akper Pemkab Taput menjadi berkah bagi Tapanuli Utara dan masyarakat luas. “Terimakasih buat yayasan Akper Pemkab Taput yang sudah ambil bagian menjadi pelayan di Tapanuli Utara,” sebut Satika.

Merdeka Belajar

Sebelumnya, Direktris Akademi Keperawatan Pemkab Taput Nurlela Nababan melaporkan Akper Pemkab Taput sudah berdiri sejak tahun 2003. Serta telah terakreditasi institusi dan program studi.

“Proses belajar mengajar Akper Pemkab l Taput menggunakan Kurikulum Merdeka yang diluncurkan Kementerian Dikbudristek pada Februari 2022 sebagai salah satu program merdeka belajar untuk meningkatkan pembelajaran,” sebutnya.

Ia menjelaskan, sebanyak 130 mahasiswa/i terdiri dari 32 orang laki laki dan 98 perempuan. Mahasiswa angkatan ini telah menyelesaikan 22 SKS dari 114 SKS sesuai dengan kurikulum hingga 6 semester ke depan.

Mahasiswa ini juga menerima kuota KIP sebanyak 21 sebagai tambahan, yang tahun lalu menerima kunjungan Mendikbud dan staf kepresidenan.

Mewakili siswa, Julia Simatupang mengucapkan terima kasih untuk para orangtua kami atas pilihan tepat kuliah di Akper Pemkab Taput. Ia juga berpesan kepada sesama mahasiswa, jangan tanya apa yang diberikan negara. “Tapi tanyalah apa yang kalian berikan kepada negara,” sebutnya.

Mahasiswa terbaik angkatan ke-20, peringkat pertama Lewis Krusdayanti Silitonga dengan IPK 3,66, peringkat kedua Krisis Saragih 3,66, dan peringkat ketiga Yuni Pesta Sibarani dengan IPK 3,62.

Pada akhir acara, dalam kaitan Valentine Day atau Hari Kasih Sayang, Satika Simamora membagikan coklat hasil olahan petani dari Pahae. Di mana coklat tersebut punya campuran Kacang Sihobuk.

reporter | Jansen Simanjuntak

Related posts

Leave a Comment