Patung Yesus Raksasa di Brasil, Sejarah Pembuatan dan Sambaran Petir

Patung Yesus raksasa yang sangat terkenal di Rio de Janeiro, Brasil tersambar petir, belum lama ini. Momen yang mencengangkan tersebut sempat terekam seorang warga dan fotonya kini menjadi viral di media sosial.

topmetro.news – Patung Yesus raksasa yang sangat terkenal di Rio de Janeiro, Brasil tersambar petir, belum lama ini. Momen yang mencengangkan tersebut sempat terekam seorang warga dan fotonya kini menjadi viral di media sosial. Terlihat sambaran kilat menghantam kepala Patung Yesus.

Lantas, bagaimana awal mula keberadaan patung tersebut?

Patung Yesus Kristus raksasa itu bernama ‘Christ the Redeemer’. Berdasarkan arsip Majalah Time, penggagas awal mula pendirian patung ini adalah Pendeta Vinsensian Pedro Maria Boss pada 1850. Tujuannya untuk menghormati Putri Isabel, anak dari Kaisar Pedro II.

Namun, karena adanya kebijakan pemberlakuan yang mengharuskan pemisahan urusan gereja dan negara, proyek patung tersebut sempat terhenti.

Hingga akhirnya, tepat pada 1920, Keuskupan Agung Katolik Roma di Rio de Janeiro mengusulkan agar negara membuat Patung Kristus setinggi 30 meter di atas bukit pegunungan. Dasar usulan ini adalah, agar patung tersebut dapat terlihat dari mana saja.

Alhasil, pemerintah mengizinkan pembangunan patung tersebut di atas Gunung Corcovado.

Melansir Britannica, peletakan fondasi pertama berlangsung pada 4 April 1922, tepat pada Peringatan Kemerdekaan 100 tahun Brasil dari Portugal. Setelahnya berlangsung sayembara rancangan patung. Hingga akhirnya diputuskan patung tersebut harus mempresentasikan ke-Kristenan.

Dalam rancangan awal, patung tersebut sembari memegang bola dunia di tangannya. Yang melambangkan perdamaian dunia. Untuk urusan dana, Rakyat Brasil sepakat patungan.

Banyak umat dari berbagai gereja menyumbangkan dana untuk pembangunan Patung Yesus sebagai simbol Agama Kristen. Negara kemudian ikut serta mengirimkan dana. Tercatat, sejak pembangunan pada 1922 sampai 1931, biaya pembuatan sebesar US$250 ribu setara US$3,8 juta pada masa kini.

Namun, hasil akhir patung tersebut berbeda dengan rancangan awal. Saat peresmiannya,12 Oktober 1931, patung tersebut hanya potret Yesus yang berdiri sembari membentangkan kedua lengannya. Ini dinilai lebih mudah dibanding model awal.

Wisata Rohani

Setelah peresmiannya, patung tersebut menjadi objek wisata terkenal di Brazil. Keberadaannya di atas pegunungan menjadikannya sebagai objek tertinggi di Rio de Janeiro. Sehingga dapat menjadi perhatian bagi siapa pun yang melihat.

Pada 2007, Patung Yesus Kristus ini masuk dalam tujuh keajaiban dunia.

Menariknya, peristiwa terbakarnya patung akibat petir bukan kali ini saja terjadi. Laman History Hit mencatat kalau patung tersebut pernah tersambar petir hingga terbakar dan rusak pada 2008 dan 2014. Kejadian ini biasanya membuat jari, kepala, dan alis Yesus rusak. Akibatnya pemerintah harus merestorasi kembali agar utuh seperti sedia kala.

Kini, selain sebagai objek wisata, patung tersebut terkadang berfungsi sebagai sarana keagamaan. Media lokal banyak yang mewartakan kalau Umat Katolik kerap mengadakan pembaptisan di sana.

berbagai sumber

Related posts

Leave a Comment