Bupati dan Ketua TP2D Tinjau Pembangunan di Madina

Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Prof Todung Mulya Lubis mengatakan Bandara Bukit Malintang akan memiliki potensi multiplier effect (efek berganda) apabila telah beroperasi.

topmetro.news – Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Prof Todung Mulya Lubis mengatakan Bandara Bukit Malintang akan memiliki potensi multiplier effect (efek berganda) apabila telah beroperasi.

Hal itu ia sampaikan ketika mengunjungi Bandara Bukit Malintang, Kecamatan Malintang, Madina, Sumut, Minggu (19/3/2023), yang saat ini pembangunannya sudah hampir selesai.

Turut hadir mendampingi Todung Mulya, yakni Bupati Madina HM Ja’far Sukhairi Nasution bersama Tim TP2D lainnya.

Dalam penilaiannya, mantan duta besar itu melihat banyak sekali potensi pengembangan bagi Kabupaten Madina yang kita bisa dapatkan. Di mana berdasarkan jadwal, bandara ini akan selesai pada Desember 2023 dan peresmiannya pada tahun 2024.

Selain ke Bandara Bukit Malintang, Todung juga melakukan kunjungan ke beberapa tempat. Di antaranya, RSUD Panyabungan Panatapan, STAIN Madina, dan Stadion Sepak Bola H Adam Malik.

Dan di sela kunjungan itu, Todung juga menyampaikan akan membantu STAIN Madina menjadi UIN. Ia bersama tim akan maksimal membantu, karena hal tersebut sebagai kebutuhan banyak orang.

“Kita kabupaten yang sangat besar dan memiliki sumber daya manusia yang cukup handal. Karena masa depan kita tergantung SDM, apalagi di era digital,” pungkasnya.

Swasta

Lalu mengenai RSUD Panyabungan, Todung mengatakan pembangunan rumah sakit butuh waktu. Ia juga mengimbau kepada pemangku usaha swasta untuk ikut dalam skema ‘public private partnership’.

“Swasta harus ikut. Jika mereka ingin Madina memiliki keberlanjutan pembangunan, mereka harus melakukan sesuatu untuk Madina,” tegasnya.

Todung yakin Madina memiliki potensi yang tinggi, termasuk ‘hydro power’ pembangkit listrik tenaga air. Rencananya, Todung bersama tim, pada Senin (20/3/2023) esok, akan mengundang perusahaan dari Norwegia dan Jakarta untuk berinvestasi.

Menurutnya ada dua proyek yang bisa ditindaklanjuti. Todung optimis dan yakin bisa. “Kita juga sudah melobi perusahaan yang ada di Madina,” imbuhnya.

Sementara Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan tidak ada lagi kendala teknis pada pembangunan bandara. Setelah bandara beroperasi, Sukhairi ingin keberangkatan haji bagi masyarakat Madina dan Tabagsel dapat berlangsung di bandara itu.

“Butuh dukungan dan doa kita semua agar cita-cita ini terwujud, bahwa Madina bisa memiliki embarkasi sendiri dengan wilayah Tabagsel. Hingga masyarakat tidak perlu repot lagi ke Medan dengan menempuh jalan 12 jam,” terangnya.

Sukhairi juga menyampaikan bahwa nama bandara tersebut nantinya akan menjadi nama tokoh nasional, Jenderal Abdul Haris Nasution. “Meskipun dalam tataran administrasi kita masih urus. Tapi kita tidak ada negosiasi sama nama bandara ini,” tegasnya.

Pantauan media, kunjungan Prof Todung Mulia Lubis ke beberapa lokasi pembangunan yang ada di Kabupaten Madina.

Selain Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, turut juga mendampingi Sekda Madina Alamulhaq Daulay. Ikut juga Ketua TP PKK Madina Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution, Kadis PUPR Madina Eli Yanti, Kadis Kesehatan Madina dr Faisal, Direktur RSUD Panyabungan dr Rusli, Kadis Pora Madina Rahmad Hidayat, dan Staf Khusus Bupati.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment