TOPMETRO.NEWS – Pimpinan Sinode GKPS memimpin pertemuan antar pimpinan gereja anggota Sekretariat Bersama (Sekber) United Evangelical Mission (UEM). Kegiatan itu digelar Rabu-Kamis, 19-20 April 2023 di Kantor Pusat HKBP, Pearaja-Tarutung.
Pertemuan yang dipimpin Pimpinan Sinode GKPS merupakan pertemuan tatap muka pertama setelah pergantian kepengurusan, pada 5 Mei 2021 silam, yang sebelumnya dipimpin Pimpinan Sinode Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI).
Pertemuan ini diikuti Ephorus dan Sekjend 10 Sinode Gereja dari 12 Gereja Anggota Sekber UEM.
Sebelum dibuka resmi Pimpinan Sinode GKPS selaku Pengurus Sekber UEM, Ephorus Pdt Dr Deddy Fajar Purba dan Sekretaris Jenderal Pdt Dr Paul Ulrich Munthe memimpin ibadah pembukaan.
Selanjutnya Pimpinan Sinode GKPS menyampaikan laporan kerja tahun 2022 dan 2023, diantaranya: penyusunan Almanak Tahun 2022 dan 2023, penerbitan Buku Khotbah UEM Tahun 2022 dan Tahun 2023, serta Pembentukan Posko Diakonia Bersama Gempa Tapanuli Utara Gereja-gereja Sekber UEM dan UEM.
Pimpinan Sinode GKPS memimpin Pertemuan Pimpinan Gereja Sekber UEM pada 19-20 April 2023 di Kantor Pusat HKBP, Pearaja-Tarutung.
Pada kesempatan tersebut, Gereja-gereja Anggota Sekber UEM bersepakat untuk meningkatkan kerjasama dan dukungan terhadap pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, khususnya dalam hal pendirian satu Universitas Negeri di Tapanuli Utara.
Setelah seluruh Pimpinan Gereja menanggapi laporan yang disampaikan, pertemuan dilanjutkan dengan mendiskusikan beberapa topik pembicaraan yang meliputi tentang kelanjutan penerbitan almanak dan buku khotbah UEM tahun 2024, pengembangan Posko Diakonia Bersama Sekber UEM menjadi Posko Tanggap Bencana Sekber UEM, serta persiapan pengadaan AD/ART Sekber UEM, serta menetapkan Sinode GPKB (Gereja Punguan Kristen Batak) sebagai tuan/nyonya rumah pertemuan pada April 2024 yang akan datang.
Dalam pertemuan tersebut, para Pimpinan Sinode Gereja Anggota Sekber UEM juga membahas terkait permohonan Huria Kristen Indonesia Protestan (HKIP), Angowuloa Masehi Indonesia Nias (AMIN), dan Orahua Niha Keriso Protestan (ONKP) untuk menjadi anggota Sekber UEM. Pimpinan Gereja Sekber UEM menyetujui agar ketiga Sinode Gereja tersebut dilibatkan sebagai peninjau.
Pertemuan Gereja Anggota Sekber UEM diakhiri dengan berkumpul bersama di Rumah Doa HKBP di Sipoholon.
