Pasca-Penggerebekan, Oknum TNI Diduga Tembak Warga Simalungun

Personil Detasemen Polisi Militer (Den POM) I/1 Siantar menggelar rekontruksi di Jalan Lapangan Bola, Lingkungan III, Kelurahan Pamatang Tanah Jawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (11/5/2023).

topmetro.news – Personil Detasemen Polisi Militer (Den POM) I/1 Siantar menggelar rekontruksi di Jalan Lapangan Bola, Lingkungan III, Kelurahan Pamatang Tanah Jawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (11/5/2023).

Rekontruksi tersebut terkait peristiwa penembakan terhadap seorang warga berinisial SS. Warga ini diduga ditembak oleh oknum TNI.

SS mengalami luka tembak di bagian perut dan sempat menjalani penanganan di Rumah Sakit (RS) Vita Insani, Siantar. Kemudian pihak rumah sakit merujuknya ke RS Putri Hijau, Medan.

Penembakan diduga terkait masalah narkoba dan saat sejumlah personil TNI diduga dari Tim Intel Kodam I/BB melakukan penggrebekan.

Kamis siang, sejumlah personil Den POM I/1 Siantar masih tampak berada di sekitar lokasi rekontruksi. Baik berpakaian dinas CPM (Corps Polisi Militer) maupun berpakaian sipil. Bahkan Wakil Komandan (Wadan) Den Pom I/1 Siantar Mayor CPM Antonius Sembiring, juga ada di lokasi.

Hanya saja, Mayor CPM Antonius Sembiring tidak berkenan memberikan keterangan kepada jurnalis yang mewawancarainya. “Langsung sama komandanlah (Komandan Den POM I/1 Siantar),” katanya.

Sementara itu, Kepala Lingkungan (Kepling) III Kelurahan Pamatang Tanah Jawa, Ahmad Wahid Sinaga, yang ikut menyaksikan rekontruksi mengatakan, Rabu malam (10/5/2023), sekira enam personil TNI melakukan penggrebekan rumah/gudang milik JH.

Dari rekontruksi tersebut Ahmad Wahid mengetahui, bahwa ketika penggerebekan berlangsung, warga berinisial GS (paman dari JH) melakukan aksi perlawanan. Yakni, dengan mengambil dan melemparkan batu ke arah personil TNI yang sedang menggrebek. “Sempat dia (GS) dipiting,” ucap Ahmad Wahid Sinaga.

Letusan

Pada penggerebekan itu, lanjut Ahmad Wahid, sejumlah suara letusan senjata api terdengar. Hanya saja, ia tidak tahu seperti apa, tiba-tiba SS terkena tembakan. “Kena bagian perutnya. Lalu seng tembus (terkena peluru), dan bambu juga kena,” sebut Ahmad Wahid Sinaga.

Lebih lanjut kepling ini menegaskan, bahwa saat penggerebekan berlangsung tidak ada melibatkannya. Begitu pula dengan Lurah Pamatang Tanah Jawa K Sinaga, juga tidak dilibatkan. Sehingga, kedua unsur pemerintahan setempat ini, awalnya sama-sama tidak mengetahui ada penggerebekan dan penembakan terjadi di wilayahnya.

Sementara itu, informasi awal yang didapat topmetro.news, sebelum tertembak, SS disebut pada siang harinya ditangkap oleh sejumlah oknum TNI.

Menjawab konfirmasi wartawan, Komandan Den POM I/1 Siantar Mayor CPM Junilham Sitorus mengatakan Den POM I/1 belum menangani perkara tersebut. Katanya, masih sebatas mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi.

“Perkara ini belum kami tangani. Belum ada yang melapor. Kami hanya mengumpulkan barang bukti saja atau saksi-saksi,” ucap Mayor CPM Junilham Sitorus.

Pun begitu, Komandan Den POM I/1 Siantar ini membenarkan pihaknya telah melakukan rekontruksi. Ia juga membenarkan ada warga yang terkena tembakan. Hanya saja, siapa yang melakukan penembakan, katanya masih dalam penyelidikan.

“Betul melakukan rekonstruksi di lokasi, dan ada warga yang terkena tembakan. Nah. Ini yang masih dilakukan pendalaman saksi-saksinya,” ujar Mayor CPM Junilham Sitorus.

Saksi Ringan

Saat dipertanyakan SS terlebih dahulu ditangkap oleh anggota TNI dari Kodam I/BB, lalu beberapa lama kemudian terkena tembakan, kata Mayor CPM Junilham, penyelidikan Den POM I/1 Siantar belum sampai ke sana.

“Belum sampai ke sana. Karena ini hanya saksi-saksi ringan saja. Karena di situ ada tembakan, kita berkoordinasi dengan kepolisian. Di situ ada Pak Kapolsek juga. Sehingga kita bersama-sama, tembakan ini siapa yang melakukan. Kalau sipil, nanti pak polisi yang melakukan penyelidikan penyidikannya,” tutur Mayor CPM Junilham Sitorus.

Selanjutnya, bila nantinya ada melibatkan oknum TNI, maka Den POM I/1 Siantar yang akan menangani penyelidikan dan penyidikan perkara itu. “Kalau ia ada yang melibatkan anggota TNI, nanti kita yang melakukan penyelidikan penyidikannya. Ini penanganan awal saja,” katanya.

penulis | Agustian Tarigan

Related posts

Leave a Comment