topmetro.news – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dipastikan menghadiri Perayaan Hari Trisuci Waisak 2567 BE/2023 yang dipusatkan di Candi Bahal Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara pada tanggal 4 Juni 2023 mendatang dengan dihadiri 2000 umat Buddha.
Demikian Edy Rahmayadi ungkapkan saat menerima audiensi Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Brilian Muktar S.E., M.M., M.H dan Perhimpunan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sumut Wong Chun Cen Tarigan, M.Pd.B, pembimbing masyarakat Budha provinsi Sumatera Utara, Pembimas Buddha Provinsi Sumatera Utara Dr. Budi Sulistiyo, S.Ag., M.Pd.B., M.H, Ketua MBI Provinsi Sumatera Utara Ir. Eddy Sujono Setiawan, S.E., M.M, Sekretaris Panitia Perayaan Waisak Bersama Umat Buddha Provinsi Sumatera Utara Johny Sia, B.B.A., Ketua MNSBDI Provinsi Sumatera Utara Beng Ho Sani dan Penasehat Walubi Mery Amelia Prasetyo di lantai 10 Kantor Gubsu, Senin ( 29/5/2023).
Edy Rahmayadi, perayaan Hari Trisuci Waisak 2567 BE/2023 kali ini untuk mengingatkan kita untuk menghargai warisan leluhur. Sesuai landasan empat konsensus yaitu pengamalan Pancasila sebagai dasar lambang negara , UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Dengan adanya perayaan Hari Trisuci Waisak 2567 dengan menghadirkan 2000 umat Buddha untuk sembahyang di Candi Bahal Portibi Padang Lawas , menurut Edy sangat luar biasa dan baru pertama kali dalam sejarah di Indonesia. Dengan menjalin kerukunan beragama terlebih dengan hadirnya umat Buddha di sana sudah ikut untuk menjaga kelestarian budaya serta menunjang pariwisata di daerah itu.
“Saya yakin Suku Tionghoa yang merayakan Hari Trisuci Waisak 2567 di sana mampu menjalin kerukunan beragama. Serta melestarikan budaya bangsa dengan wawasan kebangsaan,” tukas Edy.
Lanjut Edy berharap sembari mengajak etnis Tionghoa untuk ikut melestarikan wawasan kebangsaan sejak dini. Karena menurutnya masih banyak yang belum paham tentang dasar negara kita .
“Saya yakin kegiatan ini sangat bagus,walau saya bukan umat Buddha tapi kita sepakat untuk mempertahankan budaya leluhur kebangsaan ini. Terkadang orang tak paham soal warisan bangsa. Tapi saya yakin lewat Hari Raya Trisuci Waisak ini, etnis Tionghoa sudah memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini,” ujar Edy.
Namun sebelumnya Ketua Walubi Brilian Muktar dan Permabudi Sumut Wong Chun Sen Tarigan mengatakan sebelum hari raya puncak Trisuci Waisak, Walubi sudah melaksanakan beberapa kegiatan, termasuk bakti sosial dan kegiatan tabur bunga di makam pahlawan .
“Pada hari ini kami seluruh perwakilan tokoh tokoh umat Budha melaksanakan tabur bunga di makam pahlawan. Untuk mengenang jasa jasa para pahlawan. Dimana di makam pahlawan ini ada juga kita ketahui tiga (3) pahlawan kemerdekaan yang beragama Budha. Untuk itu kita seluruh tokoh tokoh agama Budha datang untuk memberikan penghormatan,”katanya.
Mewakili Mapan Bumi, mengatakan ikut serta berpartisipasi berziarah melakukan tabur bunga di makam pahlawan. Sebagai bentuk menghormati dan mengenang para pahlawan kemerdekaan yang telah pergi lebih dulu. Kegiatan tersebut juga sebagai bentuk memperingati hari Tri Suci Waisak.
Harapan
“Semoga para pahlawan yang telah mendahului kita diterima di tempat yang layak,” ujar perwakilan Mapan Bumi.
Selaku ketua rombongan panitia Waisak Bersama dari Kementerian Agama sekaligus juga pembimbing masyarakat Budha provinsi Sumatera Utara, Dr. Budi Sulistiyo, S.Ag., MPd.B., MH mengatakan kegiatan tabur bunga yang para tokoh umat Budha lakukan di makam pahlawan sebagai bagian dari rangkaian memperingati hari Waisak tahun 2023. Dan pada puncaknya akan berlangsung di Candi Bahal daerah Padang Lawas Utara provinsi Sumatera Utara.
“Kita melakukan tabur bunga sebagai bentuk rasa bakti umat budha provinsi Sumatera Utara kepada para pahlawan. Yang selama hidupnya telah banyak berkontribusi dan berjasa untuk kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia. Kita juga mendoakan agar arwah para pahlawan itu diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan berbahagia di alam nya,” sebut Dr. Budi Sulistiyo.
Selanjutnya, dia juga mengatakan kegiatan tabur bunga tersebut di ikuti semua perwakilan umat Budha dan tokoh umat Budha. Seperti Permabudhi Sumut dan Walubi Sumut.
“Jadi rangkaian kegiatan Waisak ini, kami Panitia Waisak Bersama melakukan tabur bunga di makam pahlawan, bakti sosial dan kegiatan lainnya. Yang mana puncaknya akan berlangsung di Candi Bahal, Portibi Padang Lawas Utara provinsi Sumatera Utara. Ini bentuk perwujudan seluruh umat budha di Sumatera Utara untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan untuk mencapai kebahagian bersama sama,” sebutnya.
Disebut lagi kegiatan tabur bunga diberikan kepada mantan mantan gubernur provinsi Sumatera Utara dan pahlawan yang beragama Budha.
Penulis: Erris