Geger..!! Kapolsek Dicopot Gegara Tipu Penjual Bubur Rp310 Juta, Kok Bisa?

Kapolsek dicopot

TOPMETRO.NEWS – Kapolsek dicopot? Begitulah nasib sang kapolsek berinisial SW yang ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan seorang tukang bubur bernama Wahidin sebesar Rp310 juta.

Usai ditetapkan jadi tersangka kasus penipuan, WS Kapolsek Mundu Cirebon langsung dicopot dari jabatannya yang terkait rekrutmen Polri itu.

Atas perbuatannya, mantan Kapolsek Mundu Cirebon ini dikenai Pasal 372 dan 378 KUHP Junto Pasal 55 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan saat ini tersangka bakal menjalani pemeriksaan lebih lanjut sidang kode etik.

“Saat ini saudara SW sudah dimutasi dari Polsek Mundu. Yang bersangkutan saat ini menjalani pemeriksaan pidana maupun kode etik,” ujar Ibrahim.

“Karena ini terkait dengan pidana sehingga sidang kode etiknya dilaksanakan menunggu hasil putusan pidananya, kami menyikapi secara tegas dan objektif,” sambungnya.

Sementara itu, Kapolres Ciebon Kota, AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan, mantan Kapolsek Mundu Cirebon bersama rekannya NY diketahui mengiming-imingi korban dengan janji akan meloloskan anaknya saat rekrutmen bintara Polri pada 2021 lalu bila membayar sejumlah uang.

Korban yang merupakan tetangga SW memang diketahui sebelumnya sempat bercerita mengenai keinginan sang anak untuk bergabung ke Polri.

Usai bercerita, SW mengatakan kepada korban akan membantu dengan mengenalkan korban kepada N yang merupakan seorang PNS Mabes Polri.

“SW ini menjadi perantara, dimana SW menjanjikan kepada korban karena mempunyai kenalan yang bisa membantu anaknya menjadi anggota Polri,” kata Ariek.

Korban lantas diminta memberikan uang yang telah disepakati sebagai syarat untuk meloloskan anaknya secara bertahap dalam enam kali transaksi.

Pada transaksi pertama, korban mengirim uang sebanyak Rp20 juta ke rekening N. Lalu dia diminta mengirimkan lagi sebesar Rp100 juta.

Selanjutnya, korban lagi-lagi diminta mengirim uang sebanyak Rp20 juta. Kemudian, korban kembali disuruh mengirim sebesar Rp20 juta.

Setelah itu, korban juga dimintai lagi oleh tersangka SW sebanyak Rp10 juta dan yang terakhir Rp150 juta.

Korban yang tak kunjung mendapat kabar dari SW pun akhirnya melaporkan tersangka ke Polsek Mundu atas tindakan penipuan.

asl1

Related posts

Leave a Comment