Karnaval dan Pawai Budaya di Pantai Losari Makassar, Wali Kota Siantar Berpakaian Adat Simalungun

Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA mengikuti acara Karnaval dan Pawai Budaya di kawasan Anjungan Pantai Losari Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (12/7/2023) malam.

topmetro.news – Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA mengikuti acara Karnaval dan Pawai Budaya di kawasan Anjungan Pantai Losari Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (12/7/2023) malam.

dr Susanti Dewayani SpA memberikan pakaian Adat Simalungun kepada Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Dr H Bima Arya dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Karnaval dan Pawai Budaya tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APEKSI XVI Tahun 2023 yang dihadiri pemerintah kota (pemko) dari seluruh Indonesia.

dr Susanti dan rombongan dari Pemko Pematang Siantar mengikuti Pawai dan Karnaval Budaya tersebut bersama 55 kota lainnya dari seluruh Indonesia. Seluruh pemko membawa perwakilan kelompok kesenian dan memamerkan kebudayaan masing-masing kota.

Di acara tersebut, dr Susanti mengenakan pakaian Adat Simalungun. Begitu juga rombongan Pemko Pematang Siantar turut mengenakan pakaian Adat Simalungun, lengkap dengan Bulang maupun Gotong.

Kehadiran rombongan Pemko Pematang Siantar dalam karnaval tersebut, dapat sambutan hangat pengunjung. ” Horas… Horas!” teriak masyarakat saat rombongan Pemko Pematang Siantar melintas.

Selanjutnya, ketika panitia memutarkan Lagu Simalungun, Sitalasari, dr Susanti dan rombongan manortor bersama. Hal ini juga mendapat sambutan meriah.

Di ujung acara, dr Susanti menyerahkan cenderamata pakaian Adat Simalungun kepada Ketua Dewan Pengurus APEKSI Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor, dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto selaku tuan rumah Rakernas APEKSI XVI Tahun 2023. Susanti juga turut memberikan plakat Pemko Pematang Siantar.

Prasasti

Sebelumnya, di sore hari, dr Susanti bersama wali kota lainnya yang hadir menandatangani prasasti berupa batu marmer seberat 48 ton, di Anjungan Pantai Losari Kota Makassar.

Batu marmer tersebut diambil dari gunung di Pangkep, khusus untuk mengenang kehadiran seluruh Wali Kota di Kota Makassar.

“Insyaallah. Selama masih ada Pantai Losari, pasti marmernya masih ada. Karena di Makassar tidak terjadi gempa bumi, tidak terjadi tsunami juga. Selama batu itu tidak hancur, nama bapak/ibu tetap ada di sini,” kata Danny Pomanto, sapaan akrab Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Sebelum penandatanganan prasasti, dr Susanti sempat meninjau even Indonesia City Expo (ICE). Even ini menampilkan produk dan potensi kota-kota di Indonesia, termasuk Kota Pematang Siantar.

penulis | Agustian Tarigan

Related posts

Leave a Comment