Jangan Terkurung, Jemaat HKBP Tapian Nauli Sunggal Diajak Manfaatkan Era Digital Raup Untung

Jemaat HKBP Tapian Nauli Sunggal Medan, Resort Tapian Nauli, diajak memanfaatkan era digitalisasi untuk meraup untung.

topmetro.news – Jemaat HKBP Tapian Nauli Sunggal Medan, Resort Tapian Nauli, diajak memanfaatkan era digitalisasi untuk meraup untung. Sebaliknya jemaat diajak menghindari pidana kurungan penjara karena melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Hal itu merupakan kesimpulan dari Seminar dan Talkshow UU ITE dan Marketing Digital di Gereja HKBP Tapian Nauli Sunggal, Jalan Gagak Hitam Ringroad, Rabu (19/7/2023), yang dimoderatori Mega Ulva Sari Sihombing SSos MSi, Dosen Universitas Sari Mutiara Indonesia (USM Indonesia).

Kegiatan dalam rangka Tahun Profesionalisme dalam Penatalayanan HKBP itu dibuka Pendeta Resort HKBP Tapian Nauli Sunggal Pdt David L Sipahutar STh bersama Pdt D Br Simanungkalit STh.

Hadir para pengurus gereja, dan sekitar 100 jemaat mulai dari kalangan remaja, pemuda (naposo bulung) hingga orangtua. Hadir juga Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumut Erris J Napitupulu.

Direktur Reskrimsus Polda Sumut Kombes Pol Dr Teddy Jhon S Marbun SH MHum melalui Panit 2 Subdit 5 Siber AKP Victor RP Pasaribu SH MH selaku Pemateri UU ITE mengatakan era digitalisasi bisa dimanfaatkan untuk hal positif dan bisa juga menyebabkan dampak buruk.

“Dan ini sepenuhnya tergantung kita. Kalau dari sisi positifnya, kita tentu sangat beruntung karena menikmati manfaat dari digitalisasi,” kata AKP Victor RP Pasaribu.

Di bagian lain, era digitalisasi menimbulkan kerugian karena dikendalikan praktik siber penipuan. Bahkan banyak juga yang berakhir ke penjara karena iseng atau tidak cerdas mengelola era digitalisasi.

Karena itu era digital menuntut siapa saja untuk bijak dan cerdas, baik dalam mengunakan gadget dan media digital lainnya, termasuk dalam penyebaran informasi dari berbagai platform.

Kemudian Ketua Prodi Bisnis Digital Universitas Mahkota Tricom Unggul (MTU) Medan Eka Martyna Theodora Tampubolon SE MM selaku Pemateri Marketing Digital, menekankan agar jemaat gereja tidak selamanya jadi objek digitalisasi.

Dengan kata lain, kata Eka, digitalisasi membawa peluang besar membangun bisnis bagi para pemula (start up). “Jejaring digital harus dimanfaatkan, jangan kita hanya jadi objek, tereksploitasi,” kata Eka.

Ia mencontohkan sejumlah aplikasi digital yang berhasil dibangunnya bersama tim, ternyata diterima pasar dan kini menjadi segmentasi bisnis penting bagi pelanggan.

Sebelumnya Pendeta Resort HKBP Tapian Nauli Sunggal, Pdt David L Sipahutar STh mengharapkan seminar dan talkshow tersebut semakin menuntun jemaat cerdas dan bijak di era digitalisasi.

“Dan harapan kita jemaat dan kita semuanya juga bisa semakin termotivasi untuk membuka dan mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan era digital,” kata Pendeta David Sipahutar.

Kegiatan tersebut disemarakkan dengan hadiah doorprize sembako Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, bingkisan dari main dealer sepeda motor Honda Sumut, dan bibit tanaman cabai dan terung dari Hendri Duin.

Ketua Panitia Tahun Profesionalisme dalam Penatalayanan HKBP Tapian Nauli Sunggal CB Pakpahan didampingi Koordinator Seminar dan Talkshow Benny Pasaribu mengungkapkan terima kasih atas kerjasama panitia dan semua pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment