Pemerintah Pusat Diminta Perhatikan Luar Pulau Jawa

TOPMETRO.NEWS – Wagubsu Dr Nurhajizah Marpaung SH MH menyampaikan pesan Gubernur Sumatera Utara Ir HT Erry Nuradi MSi terkait agar perhatian pemerintah pusat ke daerah luar pulau Jawa semakin ditingkatkan. Jika dibanding dengan nilai APBD provinsi di Pulau Jawa yaitu Jakarta 70,1 T, Jawa Barat 32,74 T dan Jawa Timur 27,8 T, maka nilai APBD Provinsi Sumut tidakl sebanding yaitu Rp 12,1T.

“Pak Gubernur Sumut Ir HT Erry berpesan kepada saya agar menyampaikan kepada pemerintah pusat melalui Gubernur Lemhanas agar perhatian pemerintah pusat kepada Provinsi Sumatera Utara sebagai metropolitan yang terbesar keempat dapat ditingkatkan agar terjadi percepatan pembangunan Sumut ,” ujar Nurhajizah pada acara pertemuan Gubernur Sumatera Utara dengan peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) program pendidikan reguler angkatan (PPRA) LVI Tahun 2017 Lemhanas RI, Selasa (18/7) di ruang Beringin Kantor Gubsu.

Dikatakan Nurhajizah bahwa Sumatera Utara saat ini bukanlah Sumatera Utara yang dulu kita kenal tidak begitu baik. Sekarang Sumatera Utara baik. “Selama di Sumut mudah-mudahan betah. Sumut sekarang baik.Semua urusan mesti tuntas,” Sebut Nurhajizah pada pertemuan yang dihadiri Gubernur Lemhanas RI, peserta SSDN PPRA LVI tahun 2017, tokoh masyarakat, agama dan pemuda serta SKPD Provsu.

Provinsi Sumatera Utara disampaikan Nurhajizah terdiri dari 33 kabupaten/kota dan hampir di setiap kabupaten memiliki kelebihan-kelebihan terutama untuk objek wisatanya. Dan memiliki 436 kecamatan, dan 5.983 Desa/kelurahan dan terdiri dari berbagai suku dan etnis. Ada 8 Etnis, terus berupaya untuk meningkatkan pembangunan yang ada di Sumut. Seperti di Nias, lautnya itu cantik indah sekali terdiri dari 5 kabupaten/kota namun belum adabegitu Indah namun belum ada yang tersentuh. Bahkan 3 bulan lalu nias mengalami mati listrik hampir dua bulan. Ini merupakan perjuangan Bapak Gubsu beserta jajarannya bagaimana masyarakat Sumut ini tidak ada lagi yang tidak merdeka.
“Tidak akan ada satu rumah lagi pun yang tidak punya listrik nantinya,” kata Nurhajizah.

Kondisi sosial kemasyarakatan lanjut Nurhajizah menunjukkan trend yang sedikit membaik. Meskipun disana-sini masih ada sedikit keributan namun masih bisa dicegah.

“Dari sisi ipolesosbud hankam Sumatera Utara sampai saat ini masih kondusif,”katanya.

Tentang kemiskinan pemerintah Provinsi Sumatera terus berupaya agar tingkat kemiskinan di Sumut dikurangi. Tahun 2016 sudah mulai membaik.
“Tahun 2017 pemprovsu berusaha agar tidak menjadi yang terbesar diantara Metropolitan,” ujarnya.

Terkait APBD Nurhajizah menyampaikan bahwa APBD Sumut sejak tahun 2016 mengalami peningkatan. Untuk 2018 Pemprovsu memproyeksikan APBD Provsu Tahun 2018 mengalami peningkatan dibandingkan Tahun 2017 Rp 13,03 triliun menjadi Rp13, 32 triliun. Hal ini untuk mendukung 10 Prioritas Nasional dan mendukung pencapaian 9 prioritas Provinsi. “Di tahun 2018 ini kita proyeksikan mencapai Rp13,32 triliun. Dengan catatan bahwa kewajiban terhadap bagi hasil kepada Kabupaten Kota sampai Tahun 2016 telah berhasil dipenuhi. Selain untuk mendukun 10 prioritas nasional juga untuk mendukung pencapaian 9 prioritas Provinsi,”ujar Nurhajizah.

Disampaikan Wagubsu ada beberapa proyek prioritas nasional di Sumut yang telah ditampung dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018 yakni pengembangan destinasi wisata Danau Toba. Selanjutnya pembangunan jalan bebas hambatan Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi.

Selain kawasan Danau Toba, proyek lainnya yang ditampung dalam RKP 2018 yakni infrastruktur bagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke. Diantarannya meliputi pembangunan jalan bebas hambatan Medan-Kuala Namu. Pembangunan jalan kereta api antara Bandar Tinggi ke Kuala Tanjung.

“Ini merupakan upaya Bapak Gubernur dan jajarannya dalam mendukung pemerintah pusat dan untuk pembangunan masyarakat di Provinsi Sumatera Utara,”ujar Nurhajizah.

Kepada peserta Lemhanas Wagubsu mengajak untuk memiliki panutan selama melaksanakan pendidikan bahkan dalam menjalankan tugas yang diamanahkan. Dikatakannya, saudara-saudara bisa membuat Bapak Gubernur Lemhanas Letjen TNI Purn Agus Widjojo sebagai panutan. Karena di usianya yang tidak muda lagi bisa menjadi Gubernur Lemhanas.

“Menjadi Wagubsu hingga saat ini karena panutan saya Gubernur Sumut HT Nuradi,”sebut Wagubsu.

Sementara Gubernur Lemhanas Letjen Purn Agus Widjojo mengatakan bahwa untuk tahun 2017 diputuskan Sumatera Utara sebagai objek Studi Staretegis peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) program pendidikan reguler angkatan (PPRA) LVI Tahun 2017 Lemhanas RI karena berbagai potensi yang di miliki provinsi Sumatera Utara.

“Dengan harapan bisa mengetahui pembangunan dan ketahanan nasional serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi sehingga para peserta dapat memberikan kontribusi pemikiran tentang bagaimana memahami dan menyikapi situasi dan kondisi sosial budaya yang akhir-akhir berubah dengan cepat serta memberikan solusi penanganan permasalahan sampaik ke akar permasalahan guna peningkatan ketahanan nasional khususnya di Sumatera Utara,” katanya.

Peserta terdiri dari lima rombongan yang didampingi oleh pejabat dan tenaga pengajar Lemhanas RI akan melaksanakan kegitan SSDN mulai tanggal 16-21 Juli 2017.

“Untuk mendapatkan hasil yang komprehensif para peserta PPRA lVI akan melakukan kunjungan ke beberapa instansi dan beberapa ojek strategis daerah yang merupakan potensi dan aset nasional bagi proses pembangunan daerah maupun nasional. Oleh karenannya perlu dukungan dari pemerintah daerah,” ujarnya seraya menambahkan bahwa jumlah peserta sebanyak 21 orang dari berbagai instansi dan 1 orang dari Pakistan serta 1 orang dari Srilangka.(TM/11).

Related posts

Leave a Comment