Garam Makin ‘Asin’, Harganya Setara Beras

garam

TOPMETRO.NEWS – Terkait menipisnya pasokan garam secara nasional, kini harga garam di pasaran semakin ‘’asin’’. Tak tanggung-tanggung, di tingkat eceran, kini harga garam menembus Rp6 ribu per kilogram (kg). Hampir setara dengan harga beras kelas bawah yang rata-rata Rp 6.500-7.000 per kg.

Selain harganya yang mahal, pasokan komoditas berbentuk kristal padat berwarna putih ini juga semakin menipis. Stok yang ada di petani garam kian langka. Utamanya untuk kebutuhan perusahaan dan industri pengasinan ikan.

Jaka petani garam di Desa Pliwetan, Kecamatan Palang mengatakan, menipisnya pasokan garam tersebut disebakan faktor cuaca yang tidak menentu dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut dia, seharusnya sekarang ini memasuki musim panen garam seiring dengan puncak musim kemarau. Namun, karena kondisi cuaca yang tidak menentu dan masih sering hujan, hasil panen garam tidak maksimal.

‘’Hasil panen merosot jauh,’’ kata Jaka, hari ini.

Kata Jaka, jika saat kondisi normal dan cuaca mendukung, dalam satu petak lahan seluas kurang lebih 100 meter bisa menghasilkan garam rata-rata 1 ton. Namun, karena kondisi yang tidak bersahabat, saat ini dalam satu petak hanya mampu menghasilkan garam maksimal 3 kwintal.

‘’Bagaimana tidak menurun, saat hendak panen diguyur hujan,’’ ujarnya.

Namun begitu, pria yang sudah puluhan tahun menggeluti petambak garam ini mengaku bersyukur. Sebab, seiring hasil panen yang tidak menentu itulah harga garam melesat naik. Kenaikannya mencapai empat kali lipat dari sebelumnya.

Kini, terang Jaka, harga garam bisa mencapai Rp4 ribu per kg. Sebelumnya, harga komoditas ini hanya Rp500 dan Rp 1.000 per kg.

‘’Kita sangat bersyukur, meski hasil panen kurang bagus, tapi harga garam naik,’’ kata dia tersenyum. (tmn)

Related posts

Leave a Comment