Dipimpin Sultan Deli XIV, Ribuan Masyarakat Sumut Deklarasi Pemilu Damai di Istana Maimun

Ribuan elemen masyarakat se-Sumatera Utara (Sumut) mengikuti Deklarasi Pemilu Damai 2024, di Istana Maimun, Medan, Senin malam (27/11/2023).

topmetro.news – Ribuan elemen masyarakat se-Sumatera Utara (Sumut) mengikuti Deklarasi Pemilu Damai 2024, di Istana Maimun, Medan, Senin malam (27/11/2023).

Deklarasi Pemilu Damai itu digelar Polda Sumut dibalut Gebyar Seni Budaya Lintas Etnis dan Agama dalam rangka ‘cooling system’ Pemilu Damai 2024 di Sumatera Utara.

Ada pun isi Deklarasi Pemilu Damai yakni, siap melaksanakan Pemilu 2024 yang damai dan sejuk untuk mewujudkan demokrasi yang bermartabat. Menaati dan mematuhi aturan segala bentuk peraturan serta ketentuan yang berlaku.Dan juga menyelesaikan permasalahan Pemilu 2024 sesuai dengan koridor hukum.

Selanjutnya, menolak segala upaya yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat dan menghindari kegiatan provokatif, menghasut, ujaran kebencian. Serta tidak menggunakan isu SARA dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Siap menciptakan situasi dan kondisi tetap sejuk di wilayah Sumatera Utara. Serta terus bersinergi dengan TNI/Polri dalam upaya menjaga stabilitas keamanan.

Pembaca Deklarasi Pemilu Damai adalah Sultan Deli XIV Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam. Turut serta, Pj Gubernur Sumut Mayjen TNI (Purn) Hassanudin, Kapoldasu Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan. Juga para pemuka agama, ketua partai politik, ketua tim kampanye tiga pasangan calon presiden, KPU, Bawaslu. Beserta ribuan elemen masyarakat dan santri pondok pesantren di Sumut

Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, tujuan Gebyar Seni Budaya Lintas Agama dan Deklarasi Pemilu Damai adalah untuk mempererat persatuan bangsa. Serta juga silaturahim antar umat beragama dalam menciptakan situasi damai, kondusif selama penyelenggaraan Pemilu 2024.

“Tahapan pelaksanaan pemilu telah memasuki masa kampanye. Sehingga dengan digelarnya Deklarasi Pemilu Damai diharapkan masyarakat dapat berpikir logis, toleran, dan saling menghormati,” ujarnya.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment