Kisruh Gaji Saksi Gerindra di 3 Kecamatan Akhirnya Ditanggulangi Donny Setha

topmetro.news – Kisruh belum dibayarkannya honor pulihan saksi yang ditunjuk Partai Gerindra untuk mengawal perolehan suara pada Pemilu 2024 di 3 Kecamatan yakni Batang Serangan, Sawit Sebrang dan Padang Tualang Kabupaten Langkat yang sempat viral, akhirnya telah diselesaikan oleh Penasihat sekaligus Wakil Ketua DPRD Fraksi Gerindra Dr Donny Setha ST SH MH.

Kisruh ini terungkap atas viralnya video kemarahan puluhan saksi yang ditunjuk Partai Gerindra untuk mengawal perolehan suara Capres/Caleg DPRD Kabupaten Langkat, Provinsi, DPR RI dan DPD ini mencuat di berbagai akun aplikasi Tiktok.

Terlihat pada ciplikan video tersebut pihak yang mengaku Koordinator saksi Partai Gerindra di 3 Kecamatan tersebut melampiaskan kekecewaan terhadap Ketua DPC Gerindra Kabupaten Langkat dan oknum Caleg bernama Abdulah karena honor mereka bel juga dibayarkan.

Terlihat Koordinator dan beberapa saksi tersebut merasa dipermainkan setelah bersusah payah menghabiskan waktunya untuk mengawal dan mengumpulkan berkas C1.

Bahkan, beberapa lembar Formulir C1 tersebut terlihat dibakar.

Menanggapi isi video yang sempat viral tersebut, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Langkat Dedek Pradesa saat coba dikonfirmasi Topmetro, Kamis (29/2/2024) sore lebih memilih bungkam.

Sementara itu, Penasihat DPC Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPRD Langkat Dr Donny Setha ST SH MH saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

Donny Setia menjelaskan, apa yang dirasakan para saksi itu seharusnya merupakan tanggungjawab Ketua dan Sekretaris DPC Gerindra.

“Mereka kan bagian masyarakat yang hak-haknya wajib ditanggungjawabi oleh Ketua atau Sekretaris, Saya sudah ingatkan agar seluruh pengurus dan anggota harus menjaga harkat dan martabat partai. Jangan kecewakan masyarakat yang sudah bekerja untuk partai,” ujarnya.

Menurut Donny Setha, uang di Kantor DPC ada, bukan gak ada. “Bolak balik diingatkan, jangan mempermalukan partai. Dengan kejadian ini, nama partai telah ternoda,” terangnya.

Menurut Donny Setha, kekesalan koordinator dan saksi tersebut harus dimaklumi, Karena mereka merasa dipermainkan.

“Mereka bolak balik datang ke Kantor DPC, tapi hanya dijanjikan dari besok ke besok.

Akhirnya mereka datang ke ruang kerja saya, Jadi saya yang mau tidak mau harus menanggulangi terlebih dahulu.

Terlebih Abdulah sudah sibuk bolak balok nelp saya,” urainya.

Setelah para saksi menunjukkan berkas Formulir C1 yang tersisa, Donny Setha langsung menyerahkan uang honor para saksi.

Reporter : Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment