topmetro.news – Pimpinan dan pengurus HBB (Horas Bangso Batak) mengunjungi rumah Aston Sihombing di Jalan Tani Bersaudara Delitua Deli Serdang, Jumat (22/3/2024).
Mereka datang untuk memberi penghiburan atas meninggalnya Merline Br Silaban. Di mana, istri dari Aston Sihombing itu meninggal akibat lakalantas beberapa hari lalu di Jalan SM Raja Medan.
Kedatangan pengurus HBB juga sekaligus melanjutkan proses kepengurusan kejadian lakalantas tersebut.
Dalam kunjungan, terlihat hadir Ketua Umum DPP HBB Lamsiang Sitompuil SH MH dan beberapa pengurus lainnya.
Pada kesempatan itu, keluarga Merline Br Silaban minta agar kepolisian, dalam hal ini Polsek Patumbak, segera menuntaskan kasus lakalantas tersebut. “Kami harap kecelakaan yang menewaskan istri saya ini segera tuntas,” kata Aston Sihombing didampingi Ketum HBB Lamsiang Sitompul.
Sedangkan Ketum HBB Lamsiang Sitompul SH MH mengatakan, bahwa mereka akan mendampingi keluarga korban hingga kasus itu selesai. “Kita akan melakukan pendampingan. Apalagi mereka adalah anggota Horas Bangso Batak,” katanya.
Sebagaimana diketahui, terjadi lakalantas di Jalan SM Raja beberapa lalu, di mana mobil Strada Triton menabrak Merline Br Silaban hingga meninggal.
Katanya, saat kejadian, pengemudi Strada Triton bernama EM, dalam keadaan mabuk. Di mana saat ini, pria kelahiran Kisaran tersebut sudah dalam penahanan pihak Polsek Patumbak.
Informasi lain, bahwa kasus lakalantas ini masih dalam proses di Polsek Patumbak Polrestabes Medan. Disebut-sebut, tersangka dalam keadaan mabuk minuman dan bukan narkoba, karena sudah tes urine dan hasilnya negatif.
Tersangka, informasinya dikenakan Pasal 310 Ayat 4, tentang lakalantas menyebabkan orang lain meninggal dunia. Dan sampai sekarang tersangka masih dalam penangan Polsek Patumbak.
Pihak polsek, katanya, telah memeriksa tersangka dan juga saksi, yakni, suami korban dan penumpang Strada Triton. Dan sejauh ini belum ada pelimpahan berkas ke kejaksaan.
Ketika informasi ini dikonfirmasi kepada Kanit Lantas Polsek Patumbak Iptu Bakri, yang bersangkutan belum menjawab. Pertanyaan yang wartawan ajukan melalui WA, hingga berita ini tayang, belum ada balasan.
reporter | Jeremi Taran
