Bahan Alami Pelindung Kulit dari Sinar Matahari

PEMANASAN global menjadi peristiwa yang sangat mengerikan bagi seluruh insan di Bumi, terutama masyarakat Indonesia. Sebagai negara yang memiliki iklim tropis, tentunya fenomena ini menjadi momok yang menakutkan. Pemanasan global akan memperparah rasa panas yang sebelumnya masih dalam kategori wajar bagi masyarakat Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memprediksikan suhu rata-rata permukaan berkisar 23-28°C dan diprediksi hingga Dasarian II Mei 2024 berkisar 23-29°C. Prediksi suhu minimum berkisar 20-26°C dan prediksi suhu maksimum berkisar 26-32°C. Angka-angka tersebut menjelaskan betapa panasnya cuaca Indonesia sekarang ini.

Tentunya bagi kalian yang sering berpergian atau memiliki pekerjaan yang memaksakan harus selalu berhadapan dengan teriknya Matahari, tentu hal ini
menjadi masalah serius bagi kesehatan dan kecantikan kulit kalian. Beberapa peneletian menjelaskan bahwa paparan sinar Mmatahari yang berlebihan dapat mempercepat penuaan pada kulit, malasma, dan peningkatan resiko kanker kulit.

Sehingga untuk menghindari hal tersebut, kalian bisa melindungi kulit dengan menggunakan pelindung kulit seperti sunscreen atau sunblock. Namun bagi kalian yang tidak suka menggunakan pelindung kulit berbahan kimia, gunakan empat bahan alami ini sebagai tabir surya kalian.

Minyak Biji Raspberry Merah

Minyak biji Raspberry merah memiliki SPF alami (faktor perlindungan Matahari) sekitar 25-50. Ini mengandung antioksidan dan telah ditemukan untuk
memberikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB.

Minyak Biji Wortel

Mengandung antioksidan alami dan memiliki SPF alami berkisar 30. minyak biji wortel memberikan perlindungan terhadap sinar Matahari dan dapat digunakan sebagai tindakan tambahan bersama dengan metode perlindungan Matahari lainnya.

Zinc Oksid

Zinc oksida merupakan mineral alami yang mampu memberikan perlindungan spektrum luas terhadap sinar UVA dan UVB. Carilah produk tabir surya yang mengandung non-nano zinc oxide, yang artinya partikelnya tidak cukup kecil untuk terserap ke dalam kulit.

Luffa Cylindrica

L Cylindrica (Linn) M Roem adalah tanaman pemanjat yang ramping, batang sedikit berbulu dengan sedikit mengerut. Biji-biji L Cylindrica berisi minyak dari jenis asam lemak tak jenuh seperti asam lemak stearat dan asam linoleat.

Telah dilaporkan bahwa secara alami, asam lemak tak jenuh dan senyawa fenolik dapat mengikat radikal bebas. Dalam sebuah studi oleh Yoganandam et al, disimpulkan bahwa minyak hasil isolasi dari kecambah tanaman tidak hanya mengikat radikal, tetapi juga menghambat generasi berikutnya dari radikal bebas.

Penulis | Agung Bukit

Related posts

Leave a Comment