Ini Kronologis Bus Pelajar Masuk Jurang Yang Menewaskan 3 Siswa di Samosir

TOPMETRO.NEWS – Satu unit bus Nopol BB 7117 CA yang dikendarai Bilinton Situmorang (40) berpenumpang 37 pelajar tujuan Tomok-Samosir, jatuh ke jurang yang dalamnya sekitar 30 meter, ke ladang kopi milik warga di Desa Parmonangan Kecamatan Simanindo, Samosir.

Tiga orang meninggal dalam peristiwa naas itu. Sementara 34 orang menderita luka-luka. Semuanya siswa yang sedang menuju sekolah di ibukota Kecamatan Simanindo di Ambarita.

Korban segera di evakuasi dan dilarikan ke Puskesmas Tuktuk Siadong Kecamatan SImanindo. Korban yang kritis dan luka parah segera dirujuk ke RSU Hadrianus Sinaga, Pangururan.

Ditemui di UGD RSU Hadrianus Pangururan, ditemani keluarganya, Bilington SItumorang (40) supir bus naas tersebut menjelaskan bahwa sebelum berangkat dari rumah dia sudah memeriksa kondisi mobil, semua berfungsi dengan baik. Namun ditengah jalan remnya blong.

“Saya tidak terlalu ngebut. Namun kondisi jalan yang menurun membuat kendaraan semakin laju. Pas ada tikungan patah, saya banting stir ke kiri dan saat itulah kami terbalik dan masuk ke jurang,” jelas Bilington seraya mengatakan bahwa busnya tidak punya kernet.

Sementara korban selamat namun mengalami patah tulang dan mendapat perawatan di RSU Hadrianus Sinaga, Irma Ika Sinaga (13) mengatakan bahwa bus tersebut adalah bus yang mereka tumpangi sudah hampir dua tahun.

“Biasanya bapak itu (sopir, red) membawa mobilnya memang agak kencang. Tapi tidak pernah sekencang tadi. Dan saya tidak tahu apa yang terjadi. Yang saya rasakan sepertinya teman teman saya terlempar keluar dari mobil” jelas Irma.

Menurut Irma, mereka semua berada dalam bus. tidak ada yang berdiri di luar mobil.

“Kami didalam semua. Karena rata rata badan kami kecil kecil jadi muatannya agak banyak. Ada yang duduk dan ada yang berdiri. Pintu bus juga ditutup,” jelas Irma.

Saat dikonfirmasi melalui selulernya Kapolres Samosir, AKBP Donald Simanjuntak mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut.

“Tepatnya di Desa Parmonangan kecamatan Simanindo. Dugaan sementara mobil Bus tersebut karena terlalu kencang memacu kecepatannya, sehingga hilang kendali serta keseimbangan dan mengambil jalur jalan ke kanan badan jalan yang pinggirnya badan jalan berjurang. Sehingga Mobil Bus tersebut masuk ke jurang sedalam lebih kurang 30 M dari permukaan jalan aspal tepatnya di ladang kopi perkebebunan Masyarakat,” jelas Donald melalui pesan Whatsapp nya.(TMD/TETI)

Related posts

Leave a Comment