Ribut Kepengurusan Ormas, Ateng Dibacok 6 Pria

TOPMETRO.NEWS – Zainal Arifin alias Ateng (42) warga Jalan Sepat, Kelurahan Pandau Hulu II, Medan area, dibantai enam pria. Jari manis kanannya diparang, kepalanya dibentur ke aspal, tubuhnya lebam dan memar, beruntung nyawanya diselamatkan kedua temannya.

Info di kepolisian, Kamis (3/8/2017) sore, saat korban menghadiri saksi ke Polsek Medan Area, menyebutkan pelakunya berinisial D, A, L dan I. Sedangkan kedua teman pelaku belum diketahui identitasnya. Penganiayaan tersebut diintruskikan D secara tiba-tiba.

“Kejadiannya di Jalan Duyung, Kelurahan Pandau Hulu II, Medan Area, Sabtu (22/7/2017). Sore itu aku tengah mengendarai sepeda motor, tiba-tiba seorang pelaku mengayunkan parang ke kepalaku. Untung aku cepat mengelak,” kata Ateng.

Sehingga parang tersebut tidak mengenai kepala korban. Ia langsung menangkap parang tersebut dan jari manis kanannya luka sayatan. Ateng pun terjatuh ke badan jalan. Pelaku menunjang tubuh korban, serta membenturkan kepalanya ke aspal.

Meskipun korban berlumuran darah, para pelaku tetap bertindak anarkis. Beruntung saat itu kedua teman korban, melintas di lokasi kejadian. D bersama kawan-kawannya langsung meninggalkan korban.

“Aku langsung dilarikan temanku ke rumah sakit. Jariku mendapatkan 9 jahitan dan kepalaku bengkak, tubuhku lebam dan memar. Terus Selasa (25/7/2017) aku mengadu ke Polsek Medan Area,” pungkas korban.

Sebenarnya dibalik kejadian ini, kata anggota SPSI ini, para pelaku tidak senang adanya dua versi SPSI di Kelurahan Pandau Hulu II. Mereka menganggap SPSI yang diketuai D resmi dan terdaftar di DPD SPSI Sumut. Makanya D meributinya.

“Sebelum sore aku dibantai kelompok D, paginya D bersama kawan kawannya diundang oleh Ketua SPSI yang terpiilih bernama Said Anwar Sadad. D Cs datang dan berdialog di warung kop Jalan Duyung untuk membahas dua versi kepengurusan itu,” beber Ateng.

Intinya, dalam pertemuan itu, sebut korban, Said Anwar mengajak D Cs bergabung dan masalah ini juga akan diselesaikan di DPD SPSI Sumut.
“Namun ajakan Said ditolak D Cs. Makanya aku jadi sasaran amarah mereka,” ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Rudi Silalahi SH membenarkan kejadian itu. Korban sudah membuat laporan dan beberapa saksi belum diperiksa. Setelah berkas tersebut lengkap, maka para pelaku ditangkap.(TM/13)

Related posts

Leave a Comment