KPH Wilayah IX Segera Cek Lapangan Terkait PETI Beroperasi di Hutan Lindung

Aktifitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang diduga kuat masuk kawasan hutan lindung di hulu Sungai Batang Bangko, Kampung Bangko Lama Dusun Aek Guo Desa Aek Nabara Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal (Madina), hingga kini masih beroperasi.

topmetro.news – Aktifitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang diduga kuat masuk kawasan hutan lindung di hulu Sungai Batang Bangko, Kampung Bangko Lama Dusun Aek Guo Desa Aek Nabara Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal (Madina), hingga kini masih beroperasi.

Informasi dari warga, Sabtu (24/8/2024) sore, PETI yang masih beroperasi saat ini di wilayah itu pascaviral dalam pemberitaan adanya oknum berinisial A warga Panyabungan, dengan pemodal salah seorang warga Desa Aek Nabara berinisial KN.

Warga Desa Aek Nabara yang tak ingin identitasnya disebutkan ini menjelaskan, oknum inisial A kemaren pascaviralnya dalam berita, alat beratnya tidak bisa keluar dari lokasi karena terbenam. Tetapi satu alat berat lagi milik inisial B warga Ampung Siala telah keluar dari lokasi dan bersembunyi.

“Nah, sekarang alat berat yang terbenam milik oknum berinisial A warga Panyabungan itu telah beroperasi kembali di lokasi yang sama,” tandasnya.

Terkait ini terpisah, KUPT KPH Wilayah IX Abdul Saleh Harahap ketika dikonfirmasi wartawan via WhatsApp terkait adanya aktifitas PETI di wilayah hutan lindung mengatakan, guna meminilisir semakin rusaknya lingkungan, KPH Wilayah IX akan segera melakukan cek lapangan.

“Kita segera melakukan cek lapangan. Sebab kita juga telah mendapat laporan bahwa ada aktifitas PETI di Desa Aek Nabara Kecamatan Batang Natal. Dan aktifitas PETI ini masuk dalam wilayah hutan lindung,” tegasnya singkat.

Seperti pemberitaan sebelumnya, awalnya oknum pelaku PETI yang beroperasi di Desa Aek Nabara berdalih membantu perbaikan jalan dengan alat berat yang dipakai sekarang.

Namun, belakangan mereka melakukan penambangan emas di hulu Sungai Batang Bangko, Kampung Bangko Lama Dusun Aek Guo Desa Aek Nabara.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment