topmetro.news – Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Siantar Imran Simanjuntak MA berharap masjid tidak menjadi tempat kampanye terselubung di momen Pilkada Tahun 2024 ini.
Demikian dikatakan Imran Simanjuntak saat DPD Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Siantar menerima kunjungan silaturahmi calon Wakil Walikota Siantar Dr Ade Sandrawati Purba SH MH, Minggu (29/9/2024).
Sebab menurutnya, bila masjid menjadi tempat kampanye atau menjadi panggung politik, maka dapat membuat masjid kehilangan spiritualitasnya.
“Jangan sampai itu terjadi. Jangan sampai masjid kehilangan spiritualitasnya,” ucap Imran Simanjuntak yang juga pernah menduduki posisi Ketua DPD BKPRMI Kota Siantar.
Untuk itu, mantan aktivis jalanan di masa reformasi dan pascareformasi ini meminta ustadz-ustadz yang ada untuk berperan menjaga nilai-nilai spiritualitas masjid.
Selain itu, Sekretaris NU Kota Siantar ini juga mengingatkan, bahwa, untuk menjaga kesucian masjid, juga merupakan tugas dan tanggungjawab BKPRMI.
“Memang tanggungjawab dan tugas BKPRMI. Ada 130 masjid (di Siantar). Dan ada 40-an mushollah dan langgar. Bayangkan jika setiap stakeholder masjid ada yang bergerak. Jadi jangan jadikan masjid tempat ajang kampanye terselubung,” katanya.
“Minimal mimbar-mimbar politik tidak masuk masjid. Jangan sampai ayat ayat diperjual belikan. Kita sama-sama paham, Siantar ini sudah sangat heterogen. Sudah sangat toleran. Jadi jangan dikeruhkan lagi,” tuturnya.
Sementara, terkait saran dari sejumlah kader DPD BKPRMI Kota Siantar tentang penataan pedagang non halal yang berjualan di sembarang tempat, kata Imran, hal tersebut hanya bisa dituntaskan oleh pasangan Ade Sandrawati Purba, yakni, calon Walikota Siantar Mangatas Silalahi SE.
“Yang bisa menata pedagang (non halal) agar tidak sembarangan berjualan, cuma Mangatas,” sebutnya.
sumber | RELIS