TOPMETRO.NEWS – Sidang putusan prapid Siwaji Raja berlangsung ricuh, keluarga Indra Gunawan alias Kuna mengobrak abrik sembari memaki Hakim tunggal Morgan Simanjuntak seusai persidangan yang digelar diruang Utama Cakra I Pengadilan Negeri Medan Senin (7/8/2017) sore.
“Korupsi kalian, percayalah kalian hakim akan dapat karma. Kasus pembunuhanpun kalian mainkan,” teriak keluarga korban pembunuhan berencana itu.
Nah, sebelumnya kemarahan keluarga korban itu bermula dari suara Majelis Hakim yang pelan saat pembacaan putusan prapid yang dikabulkan.
“Mix nya ada, kenapa gak dipakai. Udah distel semua ini, suaranya pelan kali. Karena dia punya punya uang banyak ya. Jumat lalu sudah dibilang hasil putusan bebas disuap Rp5 miliar,” ucapnya kembali.
Tak puas mengobrak abrik bangku didalam ruang persidangan, keluarga korban juga membantingi bangku dan papan bingkai yang bertuliskan moto PN Medan yang berada diruang lobi PN Medan.
Naas, salahsatu security PN Medan Zaenal nyaris menjadi bulan-bulanan keluarga korban.
“Kenapa kau, saudara ku dibunuh, berapa nomor BK Hakimnya, awas kalian ya ku tunggu kalian ya,” ucap keluarga korban.
Melihat aksi semakin memanas, pihak PN langsung menghubungi pihak kepolisian Medan Baru. Beruntung kehadiran satuan Polsek Medan Baru dapat menurunkan darah tinggi keluarga korban.(TM/10)