Oleh: Syahrul Romadon Rambe
SEBAGAI anak muda yang lahir dan tumbuh di pinggiran Sumatera Utara dengan hamparan luas membentang dan dedaunan hijau serta alam indah, banyak harapan dalam pikiran saya yang muncul menjelang transisi kepemimpinan dari Joko Widodo ke presiden terpilih Prabowo Subianto.
Di mana seperti kita ketahui, Prabowo Subianto akan dilantik menjadi Presiden RI pada tanggal 20 Oktober 2024.
Harapan besar pun menyelimuti generasi muda seperti saya. Dalam hal ini sebagai presiden yang baru, tentu anak muda berharap Prabowo Subianto mampu menjawab tantangan dan aspirasi yang dihadapi anak muda dalam hal memanfaatkan bonus demografi. Anak muda merupakan ujung tombak estafet kepemimpinan bangsa bahkan barometer maju mundurnya suatu bangsa dan negara.
Maka, sebagai anak muda yang akan menuju Indonsia Emas 2045, saya mencatat setidaknya ada beberapa hal penting pada presiden terpilih.
Salah satunya soal pendidikan berkualitas tertuju pada perbaikan sistem pendidikan. Saya sebagai anak muda dan generasi milenial mengalami beberapa kali pergantian kurikulum serta sistem belajar yang diterapkan.
Anak muda berharap kurikulum yang lebih relevan menghadapi dunia industri yang sekarang lagi meningkat, dengan meningkatkan akses belajar mengajar dan peningkatan pelatihan keterampilan.
Prabowo diharapkan menyikapi prioritas program pendidikan vokasi untuk melahirkan angkatan kerja yang berkualitias dan kompeten. Berdasarkan rilis CEOWORLD pada tahun ini, sistem pendidikan Indonesia berada peringkat ke 4 se-Asia Tenggara dan di peringkat ke 70 dunia.
Kemudian adalah, soal pemberdayaan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia. Pada kepemimpinan Prabowo, anak muda menantikan kebijakan-kebijakan yang berfokus dalam hal meningkatkan sumber daya manusia serta melahirkan lapangan kerja yang luas. Juga adanya program-program inovatif mendukung kreativitas kewirausahaan, fasilitas akses modal serta menciptakan lingkungan yang kondusif pada dunia bisnis anak muda.
Melihat riset International Institute for Management Development (IMD) Word Talent Ranking (WTR) 2024 menyebutkan, tingkat daya saing keahlian sumber daya manusia (SDM) Indonesia berada di peringkat ke 46 dunia. Sehingga Prabowo sangat dinantikan anak muda sebagai presiden yang dapat meningkatkan SDM masyarakat dalam menghadapi tantangan zaman.
Selanjutnya, anak muda berharap ada dialog terbuka. Di mana, generasi muda berharap Prabowo selalu melibatkan anak muda sebagai mitra dalam mengambil keputusan. Dengan mendorong kolaborasi serta dialog, membuka saluran komunikasi yang transparan, serta diskusi terhadap pandangan-
pandanga kritis anak muda, tidak hanya sebagai pendengar akan tetapi memberikan masukan pada keputusan yang akan diambil. Karena pada dasarnya keputusan ini akan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dan anak muda.
Terkait masalah keadilan sosial, sebagai anak muda, saya ingin melihat komitmen Prabowo terhadap kesenjangan ekonomi dan juga memberikan peluang setara bagi semua, terutama pada isu-isu kesetaraan gender dan hak asasi manusia.
Kebijakan yang inklusif dapat diterapkan untuk melindungi hak-hak semua individu, serta memberdayakan kelompok-kelompok yang terpinggirkan. Harapannya, keadilan sosial yang diinginkan bersama dapat terwujud, berdampak pada masa depan seluruh anak muda Indonesia.
Harapan terakhir yang saya ungkapkan sebagai generasi muda adalah, adanya kepemimpinan yang berlandaskan integritas dan akuntabilitas. Prabowo akan menjadi contoh dalam menjalankan pemerintahan dengan transparansi dan kejujuran, serta memenuhi janji-janji politiknya pada saat kampanye dengan penuh tanggung jawab.
Janji-janji yang diucapkan harus diwujudkan dan direalisasikan.
Bukan hanya anak muda yang menunggu janji itu terwujud. Tetapi kurang lebih 282 juta jiwa masyarakat Indonesia menanti janji itu segera ditepati oleh Prabowo.
Dengan harapan ini, maka selama lima tahun ke depan, presiden terpilih Prabowo Subianto, hendaknya menjadi pemimpin yang memahami kebutuhan dan aspirasi anak muda.
Dengan komitmen dan kolaborasi, serta janji kampanye untuk membawa perubahan yang positif, maka semoga di tangan presiden terpilih, masa depan masyarakat dan anak bangsa dapat dibangun lebih baik lagi dalam rangka menuju Indonesia Emas Tahun 2045. (***)