TOPMETRO.NEWS – Direktorat Pemasyarakatan kembali ingin meneguhkan semangat untuk memberantas peredaran narkoba di lapas dan rutan di Indonesia termasuk Sumatra Utara.
Kenapa Sumatra Utara menjadi salah satu daerah yang didatangi karena jumlah napi yang cukup banyak sehingga ini perhatian.
“Jadi kedatangan kita untuk melihat langsung bagaimana pelayanan di Lapas aman dan pembinaan komprenhensif serta mengajak berbagai pihak membantu lapas termasuk pihak media,” hal ini dikatakan Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi (Latkerpro) pada Direktorat Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Harun Sulianto kepada wartawan Selasa (15/08/2017).
Harun juga menyampaikan peran serta media ini cukup membantu dalam pengawasan terhadap kinerja, sehingga harapan kami kepada media ini ada tiga diantaranya tentang partisipasi masyarakat dalam pembinaan narapidana dan pengamanan lapas, dukungan masyarakat dengan pemberitaan media, serta sosial kontrol dalam pengawasan sehingga apabila ada oknum yang melakukan pungli atau coba-coba bermain dengan narkoba, tentunya masyarakat melalui media menyampaikan sehingga bisa dilakukan penindakan terhadap oknum-oknum tersebut.
Selain Sumatra Utara, lanjut Harun ada beberapa wilayah yang menjadi perhatian khusus karena jumlah napi narkoba cukup tinggi, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat.
Ditegaskannya bagi oknum yang terlibat bermain narkotika tidak ada kata, pelaku langsung diberhentikan dan kasusnya di proses secara hukum.
Sementara itu Kalapas Tanjung Gusta Medan, Asep Syarifuddin mendukung Harun dan akan selalu melakukan razia secara acak dalam upaya pemberantasan keberadan handpone, pungutan liar dan narkoba (HALINAR) di Lapas.
Begitu juga pada jam berkunjung, para keluarga yang ingin melihat keluarganya harus melalui proses pemeriksaan X ray.
Ini menjadi salah satu bentuk pengawasan untuk mengetahui barang bawaan pengunjung yang hendak menjenguk keluarganya.(TM/10)
