TOPMETRO.NEWS – Kalau di Pekanbaru-Riau ribuan massa antusias menyaksikan arak-arakan bendera sepanjang 72 meter, namun tidak begitu di Sidikalang-Dairi.
Bayangkan, saat upacara bendera menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 72 Tahun, aliran listrik di daerah ini padam total. Tak pelak lagi, banyak warga mencibir perusahaan ‘plat merah’ itu.
Ketua fraksi PDIP DPRD Kabupaten Dairi, Resoalon Lumban Gaol misalnya, mengaku sempat ’mengamuk’ terkait layanan buruk PLN pada puncak acara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan tingkat Kecamatan Siempat Nempu Hulu yang dipusatkan di Desa Silumboyah.
“Marah kali aku sebenarnya. Ngamuk aku. Cuma kebetulan tak ada orang PLN di lapangan. Terpaksa kupendam. Tak mungkin diluapkan di hadapan warga,” kata Resoalon, Kamis (17/8/2017).
Dijelaskan, pada agenda kenegaraan itu, dia didaulat membacakan teks proklamasi.
Sialnya, beberapa detik sesudahnya, listrik tiba-tiba ‘byar pet’ alias padam. Untung panitia bergegas mengganti pasokan energi dengan tenaga genset.
“Keterlaluan!” gerutu Resoalon.
Dia mempertanyakan rasa nasionalisme pengelola listrik di daerah ini. Siapapun tahu, acara seperti ini membutuhkan persiapan maksimal. Makanya panitia latihan jauh-jauh hari. Kalau sempat terjadi hal-hal ganjil serta mengganggu kegiatan, patut dipertanyakan.(***)
