Tekan Tawuran di Belawan, Polres Terapkan Patroli 24 Jam dan Libatkan Warga

topmetro.news, Belawan – Kepolisian Resor Pelabuhan Belawan memperkuat strategi pengamanan dengan patroli 1×24 jam di wilayah-wilayah rawan tawuran, menyusul meningkatnya ketegangan antar warga di sejumlah titik. Langkah cepat ini dilakukan untuk mengantisipasi bentrokan susulan sekaligus merespon keresahan masyarakat.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, mengatakan bahwa fokus pengamanan dipusatkan pada daerah rawan seperti kawasan Gudang Arang dan Lorong Papan, dua titik panas yang kerap menjadi ajang bentrokan antar kelompok.

“Kami mengerahkan dari Sat Brimob Polda Sumut, didukung penuh oleh personel Polsek dan aparat kecamatan. Tujuannya jelas, mencegah konflik meluas dan memastikan situasi tetap terkendali,” jelas AKBP Oloan, Sabtu (26/4/2025).

Langkah ini diambil setelah terjadinya insiden tawuran besar yang merenggut korban jiwa, didorong oleh aksi balas dendam dan penggunaan senjata berbahaya seperti senapan angin dan panah logam.

Edukasi dan Humanisasi Pendekatan

Tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, Polres Belawan juga aktif menggencarkan edukasi kepada warga. Lewat kerja sama dengan tokoh masyarakat, media lokal, dan jajaran Polsek, himbauan damai disebarluaskan secara intensif.

“Kami mengajak masyarakat untuk mengakhiri siklus kekerasan ini. Jangan mau dihasut atau diajak bertikai. Setiap nyawa itu berharga,” tegas Kapolres.

Menurutnya, pola baru penanganan konflik di Belawan menitikberatkan pada dua hal: patroli berkelanjutan dan pendekatan persuasif kepada komunitas lokal, agar warga lebih berani melapor dan membantu proses hukum.

Partisipasi Warga Jadi Kunci

AKBP Oloan juga menekankan bahwa keberhasilan pengamanan tidak hanya bergantung pada polisi, tetapi juga peran aktif masyarakat. Ia menyebut, minimnya informasi dari saksi sering menjadi hambatan dalam mengusut tuntas kasus kekerasan.

“Kalau kita sama-sama mau aman, warga juga harus berani bicara. Ini soal masa depan kampung kita bersama,” ungkapnya.

Polres Belawan berkomitmen mengubah pendekatan keamanan di wilayahnya dari sekadar responsif menjadi lebih preventif dan kolaboratif. Semua elemen, dari pemuda hingga tokoh agama, dilibatkan dalam program pencegahan.

Dengan mengintegrasikan patroli 24 jam, pendekatan humanis, dan kolaborasi warga, diharapkan angka tawuran yang kerap mengganggu ketentraman Belawan bisa ditekan secara signifikan.

Penulis TM 

Related posts

Leave a Comment