topmetro.news, Langkat – Sat Reskrim Narkoba Polres Langkat kembali berhasil mengamankan 2 pria dari dalam sebuah rumah di Lingkungan VIII Dendang Tirta Kecamatan Stabat, Rabu (21/5/2025).
Kedua pria yang diamankan, masing-masing berinisial RA (33) warga Desa Kwala Bingai dan WFM warga Kecamatan Stabat sekira pukul 20.00 WIB.
Penangkapan kedua pria tersebut bermula dari adanya informasi yang disampaikan masyarakat terkait kecurigaan aktivitas di rumah tersebut. Kemudian Tim Opsnal Sat Res Narkoba Polres Langkat segera menindaklanjuti laporan tersebut.
Saat melakukan pemantauan, dari luar Tim Opsnal melihat ada dua orang pria tengah duduk di dalam sebuah rumah sederhana sesuai yang diinformasikan.
Tanpa menunda waktu, tim langsung mengamankan dua orang pria itu dengan disaksikan Kepala Dusun setempat.
Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan sebuah dompet warna kuning. Saat dibuka, polisi menemukan 1 bungkus plastik klip bening berisi sabu dengan berat bruto 1,36 gram, 1 ball plastik klip bening kosong, 1 buah skop plastik, kaca pirex dengan sabu sisa pakai, alat isap atau bong dari botol plastik, dan sebuah timbangan elektrik kecil.
Polisi menduga, bahwa rumah tersebut tidak hanya menjadi tempat konsumsi, tetapi juga terindikasi menjadi lokasi pengemasan atau peredaran sabu.
Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo melalui Kasat Narkoba AKP Rudy Sahputra menyatakan, bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat yang berani melapor.
“Ini adalah bentuk nyata sinergi antara warga dan aparat penegak hukum dalam menjaga lingkungan dari bahaya narkoba. Karena masyarakat telah sadar bahwa pemberantasan narkoba bukan hanya tugas kepolisian, tapi juga tanggung jawab kita bersama. Kami tidak akan berhenti, dan kami harap masyarakat juga tidak takut untuk berbicara,” ujarnya.
Kini kedua tersangka sedang menjalani proses hukum lebih lanjut. Polres Langkat terus mengingatkan, bahwa bahaya narkoba tidak mengenal usia, tempat, atau status. “Satu langkah diam bisa menjadi ruang tumbuh bagi kejahatan. Namun satu laporan dari warga, bisa menyelamatkan banyak masa depan,” tandasnya.
reporter | Rudy Hartono