Dinilai Hambat Pembangunan, Anggota DPRD Medan Minta Kepling 27 Belawan II Ditindak Tegas

Anggota Komisi I DPRD Kota Medan Saipul Bahri, meminta Wali Kota memberikan tindakan tegas kepada Kepling 27, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, yang dinilai menghambat program pembangunan pemko di wilayahnya.

topmetro.news, Medan – Anggota Komisi I DPRD Kota Medan Saipul Bahri, meminta Wali Kota memberikan tindakan tegas kepada Kepling 27, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, yang dinilai menghambat program pembangunan pemko di wilayahnya.

Permintaan tersebut disampaikan Saipul, Senin (26/5/2025), usai melakukan pertemuan dan mendengar penjelasan dari berbagai pihak terkait laporan bahwa oknum kepling meminta ‘kompensasi’ kepada Perumda Tirtanadi atas pengerjaan pemasangan pipa di Kawasan Simpang Kampung Salam, Kelurahan Belawan II.

Menurut Saipul, pemasangan pipa itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan Wali Kota Medan ke kawasan Paluh Perta beberapa waktu lalu. Saat itu, warga menyampaikan keluhan karena selama puluhan tahun tidak menikmati akses air bersih dari Perumda Tirtanadi.

“Wali Kota Medan langsung merespons dan meminta Perumda Tirtanadi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pekerjaan pemasangan pipa pun segera dilaksanakan,” ujar Saipul.

Namun, saat pekerjaan berlangsung dan menyebabkan genangan air, warga sempat mendatangi petugas di lapangan. Setelah diberikan penjelasan oleh pihak Tirtanadi, warga memahami situasinya. Anehnya, lanjut Saipul, justru oknum kepling mendatangi petugas dan meminta kompensasi.

Sekretaris Fraksi NasDem DPRD Medan ini menyayangkan tindakan kepling tersebut. “Sebagai ujung tombak Pemko Medan di tingkat lingkungan, seharusnya kepling membantu mempercepat program pembangunan, bukan justeru menghambat. Apalagi ini merupakan program prioritas yang langsung menjadi atensi Wali Kota,” tegasnya.

Ia pun meminta agar Wali Kota Medan melalui perangkat daerah terkait memberikan sanksi terhadap oknum Kepling tersebut. “Ini penting agar menjadi efek jera sekaligus pembelajaran bagi Kepling lainnya di Kota Medan. Soal mekanismenya, kita serahkan kepada instansi terkait,” katanya.

Sementara itu, Kepala Perumda Tirtanadi Cabang Belawan Hafiz Batubara menjelaskan, bahwa setelah kunjungan Wali Kota, pihaknya langsung melakukan penggantian pipa di Simpang Kampung Salam untuk meningkatkan debit air ke Paluh Perta.

“Ketika pengerjaan berlangsung, memang sempat terjadi genangan air. Namun setelah kami jelaskan, warga bisa memahami. Sayangnya, oknum kepling justeru meminta kompensasi. Karena hal itu, kami menunda pekerjaan di lokasi lain karena khawatir akan ada gangguan serupa. Padahal, masih ada rencana pemasangan pipa di Jalan Selebes,” terang Hafiz.

Menanggapi hal ini, Lurah Belawan II Saut Sitorus, menyampaikan permohonan maaf. “Saya minta maaf atas kejadian ini. Ini murni karena kurangnya pengawasan dari saya terhadap bawahan. Kejadian ini akan kami tindaklanjuti,” ujarnya.

Sementara itu, Kepling 27 Hadirin membantah telah meminta kompensasi. “Saya tidak pernah meminta. Saya hanya menyampaikan, ‘bagaimana solusinya’, itu saja,” ucapnya.

reporter | Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment