topmetro.news,Medan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut Kementerian Luar Negeri RI untuk segera mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) secara keseluruhan, khususnya warga Sumut yang saat ini masih berada di Iran.
Hal itu dikatakan Anggota Komisi A DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga, ketika memberikan keterangannya, Kamis (26/6/2025).
Ia mengatakan, suasana konflik perang yang sedang memanas antara Iran dengan Israel menimbulkan gencatan senjata yang cukup mengkhawatirkan bagi keselamatan warga negara Indonesia yang ada di Iran.
“Setidaknya demi keselamatan, saya harap secepatnya Pemerintah untuk terus memantau WNI disana untuk mengantisipasi adanya hal-hak yang tidak diinginkan,”ucap Zeira.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itupun meminta kepada seluruh pihak mulai dari Kementerian Luar Negeri maupun Kesbangpol Sumut untuk berkoordinasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) RI untuk Iran maupun negara-negara yang berdekatan langsung dengan Iran dalam aktif dan melakukan respon cepat dalam mendata jumlah WNI.
“Saya minta untuk seluruh pihak untuk memantau dan memfasilitasi kepulangan WNI di Iran, yang saat ini membutuhkan peran Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk mengevakuasi mereka dari Iran,”ucapnya.
Lanjut Zeira, berdasarkan info yang ia terima, bahwa seluruh penerbangan di seluruh wilayah di Iran dibatasi dab ada juga yang ditutup. Bahkan dari Yordania yang berdekatan langsung dengan Iran dan Israel terkena dampak dari rudal yang sering melintasi di atas langit negara mereka.
“Dengan kondisi tersebut, pastinya pemerintah mengalami kesulitan mengevakuasi WNI disana,”ucapnya.
Zeira menghimbau kepada warga Sumatera Utara yang mempunyai keluarga yang saat ini berada di Iran ataupun negara yang berada di kawasan timur tengah agar berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun pusat untuk bisa memulangkan anggota keluarganya ke tanah air dari negara di pesisir teluk persia tersebut.
“Saya dengar di kedua negara berkonflik tersebut ada WNI bahkan ada juga di Israel. Israel warga Sumut ada 43 orang, di Iran saya belum tahu datanya berapa, ya pasti terus berkordinasi dengan Pemda maupun pemerintah pusat,”ucap Zeira.
Penulis | Erris