topmetro.news – Wabup Asahan Rianto SH MAP dan beberapa pejabat menemui Menteri Sosial Dr H Syaifullah Yusup di Kantor Kementerian Sosial, Jum’at (27/6/2025).
Rianto menyampaikan perlunya dukungan Kementerian Sosial untuk memperluas cakupan BPJS kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) bagi warga miskin yang telah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Meski DTKS telah diperbarui secara berkala, masih banyak warga rentan yang belum memperoleh jaminan kesehatan karena keterbatasan kuota nasional.
Rianto menegaskan jaminan kesehatan menjadi kebutuhan mutlak dan harus dipenuhi, terutama bagi masyarakat prasejahtera yang seringkali menghadapi kendala biaya saat mengakses layanan medis.
Sekolah rakyat sebagai solusi pendidikan alternatif bagi anak anak dari keluarga miskin, kelompok putus sekolah dan masyarakat marginal diharapkan dapat menjadi instrumen pembangunan sumber daya manusia yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga pada pendidikan karakter, keterampilan hidup, penguatan nilai sosial dan budaya lokal.
Rianto juga menyampaikan berbagai program sosial lainnya seperti penguatan peran Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), penyediaan alat bantu bagi penyandang disabilitas, bantuan untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Mensos menyambut baik kunjungan ini sebagai langkah proaktif daerah dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. Kemensos terbuka terhadap usulan konstruktif dari pemerintah daerah, terutama yang berbasis data dan terintegrasi dalam sistem nasional kesejahteraan sosial.
“Data yang akurat dan program yang berpihak pada masyarakat adalah fondasi penting untuk kita bisa bergerak bersama membangun keadilan sosial”, kata Mensos.
Reporter | Indra
